Haji Lulung Keluar dari PAN, Kembali ke Rumah Lamanya di PPP
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 7 September 2021 23:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Abraham Lunggana atau yang dikenal sebagai Haji Lulung keluar dari Partai Amanat Nasional dan kembali ke partai lamanya, Partai Persatuan Pembangunan. Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi mengatakan partainya terbuka menerima Lulung untuk kembali bergabung.
"PPP berterima kasih dan mengapresiasi bergabungnya (kembali) Haji Lulung," kata Baidowi dalam keterangannya, Selasa, 7 September 2021.
Baidowi mengatakan hal tersebut sudah melalui proses panjang dan diskusi dari hati ke hati, termasuk aspirasi dari para tokoh Betawi maupun ulama. Ia mengaku mengikuti perjalanan tersebut, termasuk bertemu Lulung dalam konteks komunikasi politik.
"PPP memang habitat politiknya Haji Lulung, sehingga kembalinya beliau ke rumah lama tersebut merupakan kewajaran," ujar Baidowi. "Kalau merasa di rumah baru tidak kerasan dan kembali ke rumah lama di PPP ya itu haknya Haji Lulung dan kami menyampaikan terima kasih."
Lulung, kata Baidowi, merupakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan pernah menjadi Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Namun ia menyebut partai masih mendiskusikan posisi apa yang akan diberikan kepada Lulung setelah bergabung kembali ke PPP.
Di sisi lain, ia tak memungkiri bergabungnya Lulung diharapkan mampu membangkitkan gairah PPP di DKI Jakarta. "Haji Lulung merupakan salah satu tokoh Ibu Kota yang berpengaruh," ucap Sekretaris Fraksi PPP ini.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan Lulung sudah menghubunginya melalui telepon untuk menyampaikan sikap itu. "Benar Pak Haji Lulung kembali ke rumah lamanya di PPP," kata Eddy kepada wartawan, Selasa, 7 September 2021.
Eddy mengatakan Lulung juga telah mengirimkan surat pengunduran diri. Lulung, kata dia, menyampaikan niat kembali ke partai kakbah untuk memimpin PPP DKI Jakarta. Lulung sebelumnya juga mengisi posisi itu sebelum keluar dan bergabung ke PAN.
Eddy pun mengucapkan selamat bertugas kembali di PPP kepada Lulung. Kendati, ia mengaku sedih lantaran Lulung adalah rekannya sesama anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Eddy, mereka sama-sama berjuang untuk isu-isu mineral dan batu baru serta energi baru dan terbarukan.
"Tapi saya mau tidak mau menghormati keputusan Pak Haji Lulung untuk pindah ke PPP. Sebagai Saudara saya ingin menyampaikan kami akan tetap bersilaturahmi, akan tetap terjalin meski sudah berbeda perahu ke depannya," kata dia.
Dengan keluar dari PAN, Lulung otomatis mesti mengundurkan diri dari keanggotaan DPR. Lulung sendiri belum merespons pesan konfirmasi dari Tempo ihwal keputusannya keluar dari PAN dan kembali ke PPP ini.
Baca juga: Lulung dan Sekda DKI Bersaing Jadi Ketua PWNU, Ini Harapan Anies Baswedan
BUDIARTI UTAMI PUTRI