PP Muhammadiyah Menegaskan Tidak Terikat dengan Parpol Tertentu

Senin, 30 Agustus 2021 18:50 WIB

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Al-Shuaibi (dua kiri), Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas (tengah) dan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (dua kanan) saat konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Dalam jumpa pers tersebut Osama membantah pemberitaan yang menyebut negaranya melarang warga Palestina melaksanakan ibadah haji dan menjelaskan tentang hukuman mati terhadap Tuti Tursilawati serta perkembangan isu terkini terkait Rizieq Shihab di Arab Saudi. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan organisasinya tak terikat dengan partai politik mana pun di Indonesia. Anwar menyampaikan hal ini merespons dinamika politik saat ini dan ke depan, terutama menyangkut Pemilu dan Pilpres 2024.

"Muhammadiyah perlu menjelaskan sikapnya bahwa tidak terkait dan tidak terikat dengan sebuah partai politik mana pun di negeri ini," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Agustus 2021.

Meski begitu, Anwar mengatakan Muhammadiyah tetap berusaha menjaga kedekatan dan hubungan baik dengan semua partai politik yang ada. Ia menyebut menjaga kedekatan itu demi memelihara janji yang telah dibuat oleh para pendiri bangsa pada 1945.

Yakni, kata dia, bahwa Indonesia berbentuk republik dengan dasar dan ideologi Pancasila, serta Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar hukumnya. Menurut Anwar, menjadi tugas bersama bagi semua pihak untuk mengisi, membuktikan, serta merealisasikan maksud dan tujuan didirikannya negara Republik Indonesia.

Menurut dia urusan kekuasaan memang diurus oleh partai politik. Muhammadiyah pun akan bekerja sama dengan semua partai politik yang ada. "Asal partai politik tersebut mau secara bersungguh-sungguh berusaha dan berjuang untuk menegakkan ideologi dan konstitusi negara yang telah kita sepakati bersama tersebut," ujarnya.

Anwar melanjutkan, dengan berdasar dan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 itulah Indonesia akan bisa mengurus negara dan bangsa dengan baik. Selain beriman dan bertakwa, kata dia, rakyat Indonesia diharapkan juga berakhlak dan beradab agar Indonesia menjadi negara maju yang warganya hidup bahagia dan sejahtera.

Maka dari itu, Anwar menegaskan, Muhammadiyah tak akan terlibat dengan politik praktis atau politik kekuasaan. "Sudah menjadi sikap bahwa Muhammadiyah tidak akan terlibat dengan politik praktis dan atau politik kekuasaan."

Menurut Anwar, politik Muhammadiyah adalah politik nilai agar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bisa tegak dan diimplementasikan sebaik-baiknya. Muhammadiyah, kata dia, meyakini eksistensi Indonesia akan terancam tanpa Pancasila dan UUD 1945.

Organisasi kemasyarakatan Islam yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan ini kerap diasosiasikan dengan Partai Amanat Nasional. Sebab secara historis, PAN memang didirikan salah satunya oleh Amien Rais, mantan ketua umum Muhammadiyah.

Hasil Sidang Tanwir di Semarang pada 5-7 Juli 1998 ketika itu memutuskan Muhammadiyah tetap tak akan berpolitik praktis sesuai keputusan Muktamar 1971 di Makassar. Namun Muhammadiyah membebaskan anggotanya untuk berpartisipasi atau memilih saat perhelatan partai politik di Indonesia.

Belakangan, PAN yang dikaitkan Muhammadiyah itu sedang menjadi sorotan setelah terang-terangan menyatakan akan masuk dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Partai berlambang matahari terbit ini juga dikabarkan bakal mendapat jatah menteri di kabinet.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca Juga: Muhammadiyah: Bangsa Lain Bahas Teknologi, Kita Masih Bicara Perbedaan Ideologi

Berita terkait

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

1 hari lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

2 hari lalu

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

Nama mantan komedian Eko Patrio atau Eko Hendro Purnomo, yang kini menjadi anggota DPR dari PAN, digadang-gadang masuk kabinet Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

2 hari lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

2 hari lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

2 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya