Peringatan Dini BMKG: Awas, Potensi Gelombang 6 Meter Terjadi di Laut Indonesia

Reporter

Antara

Selasa, 24 Agustus 2021 11:29 WIB

Gelombang laut melewati batu pemecah ombak sehingga menghantam daratan pesisir pantai wisata Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Kamis 27 Mei 2021. Menurut BMKG, gelombang tinggi akibat pengaruh Gerhana Bulan Total, fenomena Super Blood Moon itu memicu kecepatan 20 knot atau setara 37 kilometer per jam yang mempengaruhi peningkatan ketinggian muka air laut 2,5 hingga 3 meter di wilayah pesisir Pantai Bagian Timur Aceh, sehinga merusak puluhan pondok wisata dan rumah warga terendam rob. ANTARA FOTO/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ihwal gelombang tinggi di perairan Indonesia. BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang setinggi 6 meter di perairan Indonesia dalam beberapa hari ke depan, khususnya 24-26 Agustus 2021.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyatakan gelombang tinggi sekitar 4-6 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan Indonesia, seperti di perairan barat Kepulauan Enggano - Lampung, Samudra Hindia barat Lampung. Lalu Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Nusa Tenggara Barat, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - Nusa Tenggara Barat.

BMKG memantau pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Samudra Hindia barat Lampung - selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru bagian timur," ujar Eko.

Lebih lanjut, kondisi tersebut juga mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan timur P. (pulau) Simeulue - Kep. (kepulauan) Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan.

Kemudian Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Selat Ombai, Samudra Hindia selatan P. Sawu - P. Rotte, Laut Natuna utara, perairan Kep. Anambas - Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan selatan Kalimantan Selatan, perairan Kota Baru bagian timur.

Berikutnya, Laut Bali, Selat Sumbawa bagian utara, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, perairan timur Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari bagian timur, perairan selatan P. Buru, perairan selatan Kep. Semata - Leti - Babar, perairan selatan Kep. Kei - Kep. Aru.

Selain itu, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5 - 4 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh - Mentawai. Kemudian Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Sumba, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Lalu kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dimohon agar selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Advertising
Advertising

Baca juga: Akibat Gelombang Tinggi, Bangunan dan Tanggul di Pantai Selatan Jawa Rusak

Berita terkait

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

2 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

10 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

14 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

16 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya