AHY Ingatkan Tak Boleh Ada Penyalahgunaan Wewenang dalam Penanganan Pandemi

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 23 Agustus 2021 15:25 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi menolak perubahan kepengurusan dan AD/ART Partai Demokrat yang diajukan kubu Moeldoko. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan agar pemerintah tak kehilangan fokus dalam menangani pandemi Covid-19. Pemerintah harus ingat bahwa dalam menangani pandemi negara tak boleh gagal fokus antara api dan asap.

"Dalam konteks ini, pandemi Covid-19 adalah apinya. Sedangkan tekanan ekonomi merupakan asapnya. Jangan kita habis-habisan menghilangkan asapnya sedangkan apinya gagal kita padamkan secara total. Selama ada api selalu akan ada asap," kata AHY dalam pidato kebangsaan di acara CSIS, yang disiarkan secara daring, Senin, 23 Agustus 2021.

AHY mengatakan tak ada yang lebih berharga dari manusia. Ekonomi bisa dipulihkan secara bertahap, tapi manusia yang mati tak bisa dihidupkan kembali. Ia mengatakan hal ini telah diingatkan sejak pandemi pertama kali berlangsung tahun lalu. Saat ini, AHY mengatakan kekhawatiran Partai Demokrat itu jadi nyata.

"Yang sulit diterima, jika dalam menghadapi ancaman serius dalam terhadap kesehatan publik seperti ini, masih ada yang mempertahankan agenda-agenda lainnya. Selain tak relevan, sebenarnya juga masih bisa ditunda. Karena tidak mengandung kegentingan yang memaksa," kata AHY.

Ia mencontohkan struktur belanja pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ternyata masih lebih tinggi dibanding alokasi anggaran kesehatan. Menurut AHY, yang seharusnya menjadi prioritas nomor satu adalah meningkatkan kapasitas rumah sakit beserta fasilitas pendukungnya, juga meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan. Selain itu, menambah pasokan vaksin dan distribusinya.

Advertising
Advertising

AHY juga menyoroti kebijakan-kebijakan yang tak dijalankan secara terintegrasi dan tersinkronisasi dengan baik. Ia melihat di tingkat pusat cukup sering terjadi overlapping kebijakan penanganan antara lembaga stakeholder dan kebijakan daerah satu dengan lainnya yang sering kali tak berjalan.

"Selain membingungkan, hal ini tentu juga berbahaya. Ditambah persoalan terkait transparansi dan akurasi data yang menyulitkan diimplementasikannya kebijakan 3T secara efektif dan efisien," kata AHY.

Selain itu, AHY juga mengingatkan agar tak terjadi kesalahan prosedur dan penyalahgunaan kewenangan atas nama kegentingan penanganan pandemi. Perpu nomor 1 yang kemudian menjadi UU nomor 2 tahun 2020 memberikan otoritas penuh dan keleluasaan pada pemerintah untuk menggunakan segala sumber daya nasional untuk kecepatan menangani krisis pandemi. Ia mengingatkan agar ini tak menjadi sebuah kekuasaan yang absolut.

"Namun segenting apapun keadaan, tata kelola pemerintah yang akuntabel, serta mekanisme check and balances, harus tetap dijalankan," kata AHY.

AHY mengatakan Partai Demokrat akan terus memberikan masukan yang konstruktif untuk pemerintah, sekaligus menyuarakan harapan dan aspirasi masyarakat. Meski begitu, ia juga tak akan segan untuk memberikan apresiasi termasuk dukungan penuh terhadap kebijakan yang tepat sasaran dan berpihak pada rakyat. "Tapi kami juga akan bersuara lantang, termasuk menyampaikan kritik terhadap hal-hal yang tak tepat, apalagi menyimpan bom waktu," kata AHY.

Baca: Surya Paloh Sebut Politik Tanpa Mahar Sering Dianggap Kebohongan

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

6 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

16 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

20 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

23 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

1 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya