Abu Tholut Yakin Kemenangan Taliban Tak Picu Terorisme di Indonesia

Sabtu, 21 Agustus 2021 16:23 WIB

Pasukan Taliban berjaga-jaga dengan menenteng Senapan Mesin M249 di dalam Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021. Senapan mesin otomatis yang berasal dari Amerika Serikat ini menggunakan kaliber 5,56 mm. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pimpinan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI), Abu Tholut, menilai kemenangan Taliban di Afghanistan tidak akan berpengaruh terhadap kebangkitan terorisme di Indonesia.

“Kita enggak usah khawatir dengan kemenangan Taliban, apakah akan meningkatkan aksi terorisme di Indonesia,” kata Abu Tholut dalam diskusi yang diselenggarakan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Abu Tholut mengatakan, tidak ada bukti empiris bahwa suatu kemenangan gerakan di luar negeri memicu aksi terorisme. Sebagai contoh, kemenangan pemimpin Revolusi Iran, Ayatollah Khomeini, pada 1979, memunculkan euforia di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, tidak ada gerakan terorisme yang muncul.

Kedua, kemenangan Mujahidin di Afghanistan pada 1992 juga tidak berdampak sama sekali. Baru pada 1999 atau 7 tahun setelah kemenangan Mujahidin, kata Abu Tholut, ada konflik Ambon yang memicu bom Natal.

Menurut Abu Tholut, aksi terorisme justru muncul ketika Amerika Serikat dan NATO (Organisasi Pertahanan Atlantik Utara) masuk Afghanistan pada 2001. “Artinya, ini psikologi, itu gerakan kemenangan tidak memicu apa-apa yang sifatnya terorisme. Justru yang memicu adalah berita tentang kekalahan, kezaliman, berita duka,” katanya.

Advertising
Advertising

Berita duka itu lah, kata Abu Tholut, yang memicu empati dan bagi mereka yang bersumbu pendek akan menghasilkan aksi negatif. Karena itu, mantan Afghanistan Foreign Fighters ini menegaskan bahwa kemenangan Taliban tidak berkorelasi signifikan dalam meningkatkan aksi terorisme.

“Apalagi sekarang Taliban telah menandatangani komitmen perjanjian Doha, yang paling penting tidak akan membenarkan digunakannya bumi Afghanistan untuk aktivitas yang membahayakan negara lain,” ujar Abu Tholut.

Baca juga: TNI AU Cerita Ketegangan Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

6 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

8 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

9 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

12 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

12 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

16 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

17 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

19 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

21 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya