Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Tokoh JI Apresiasi Aksi Densus 88 yang Tangkap Puluhan Terduga Teroris

Reporter

image-gnews
Mantan anggota Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas (kiri) bersama Inisiator Barisan Tolak Terorisme, Azyumardi Azra memberi penjelasan mengenai terorisme saat temu wartawan di Hotel Arya Duta Makassar, Rabu (21/7). Setelah melakukan sosialisasi ke beberapa daerah di Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah, gerakan sosial dengan nama Barisan Tolak Terorisme tersebut menggelar sosialisasi di Makassar. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Mantan anggota Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas (kiri) bersama Inisiator Barisan Tolak Terorisme, Azyumardi Azra memberi penjelasan mengenai terorisme saat temu wartawan di Hotel Arya Duta Makassar, Rabu (21/7). Setelah melakukan sosialisasi ke beberapa daerah di Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah, gerakan sosial dengan nama Barisan Tolak Terorisme tersebut menggelar sosialisasi di Makassar. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pemimpin Jamaah Islamiyah (JI) Indonesia Nasir Abbas mengatakan pemerintah lewat aparat keamanan harus terus aktif dalam mencegah adanya risiko aksi lanjutan di Indonesia untuk merespons penguasaan Taliban di Afghanistan. Nasir mengapresiasi langkah cepat Mabes Polri yang dalam sepekan belakangan menangkap lebih dari 50 orang terduga teroris yang terafiliasi dengan JI dan Jamaah Ansharut Daulah.

Ia mengingatkan agar pemerintah mewaspadai pihak yang merayakan kemenangan Taliban. Apalagi pihak yang menyebut kemenangan Taliban itu sebagai kemenangan Islam. "Penegakan hukum, siap siaga, tetap harus konsisten dan kalau perlu ditingkatkan," kata Nasir, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Nasir menjelaskan kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan banyak dirayakan oleh sisa-sisa jaringan JI di Indonesia. Ia mengingatkan hal ini perlu diwaspadai oleh pemerintah.

"Akibat dari kemenangan dari Taliban kemarin, rata-rata saya lihat mereka senang, bersyukur, bangga, ada yang sujud syukur," kata Nasir.

Meski sudah keluar dari kelompok JI, Nasir mengatakan masih menjaga hubungan dengan sejumlah orang yang kemungkinan masih merupakan simpatisan JI di Indonesia. Beberapa di antaranya, kata Nasir, bahkan menilai kemenangan Taliban ini membuktikan bahwa perjuangan mereka lah yang lebih benar ketimbang pergerakan ISIS dulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka melihat Taliban dulu melawan, sekarang bisa melawan lagi. Bagi mereka itu kehebatan, apalagi mereka bilang musuhnya Amerika," kata Nasir.

Nasir mengatakan hal ini perlu diwaspadai oleh pemerintah dan seluruh masyarakat. Tren euforia seperti ini juga terjadi pada akhir 2013 saat ISIS mengklaim kemenangan dan membentuk negara sendiri. Saat itu, gerakan mereka dimaknai sebagai bentuk perjuangan dan kemenangan bagi Islam.

"Masyarakat umum terbawa arus, terbawa menganggap ini kemenangan Islam. Akibatnya mereka mudah direkrut. Banyak dibaiat. Orang FPI saja (dulu) bisa diajak dibaiat. Efek dari euforia membuat banyak orang untuk masuk," kata Nasir yang mengapresiasi penangkapan kelompok terduga teroris.

Baca juga: Taliban Berkuasa di Afghanistan, Ini Lima Orang Pentolannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

1 jam lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

3 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Hijrah Mantan Teroris

10 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

11 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM


Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

16 hari lalu

Warga menggelar salat jenazag pada korban tewas dalam serangan Israel di Khan Younis, setelah mereka dibawa ke rumah sakit al-Najjar, di Rafah di Jalur Gaza selatan 24 Januari , 2024. Total warga sipil yang tewas di wilayah kantong Palestina itu mencapai 25.100 sejak perang dimulai 7 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

23 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

23 hari lalu

Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

BNPT berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dalam mendeteksi dini ancaman terorisme.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

24 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

26 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap seluruh korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

27 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.