KontraS Beri Bukti Soal Jokowi Tak Utamakan Isu HAM dalam Pidato Kenegaraan

Reporter

Friski Riana

Rabu, 18 Agustus 2021 08:52 WIB

Sejumlah aktivis melakukan aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Dalam aksi ini para aktivis membawa sebuah karangan bunga yang bertuliskan "Turut berduka cita atas hilangnya kemanusiaan Presiden Jokowi." TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti, mengatakan bahwa pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyiratkan isu hak asasi manusia tidak pernah diprioritaskan.

“Dalam dua tahun terakhir isu HAM tidak pernah masuk dalam pidato Jokowi yang mencerminkan tidak pernah diprioritaskannya isu HAM,” kata Fatia dalam konferensi pers Koalisi Masyarakat Sipil, Selasa, 17 Agustus 2021.

Salah satu yang menjadi sorotan Fatia ialah pemberian penghargaan tanda jasa Bintang Jasa Utama bagi Eurico Guterres, eks milisi Timor Timur. Eurico dikenal sebagai penjahat maupun pelanggar HAM berat di Timor Timur.

Nama Eurico, kata Fatia, juga masuk dalam daftar UN Crimes Unit bersama Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurut Fatia, ini bukan pertama kalinya dalam rekam jejak Jokowi memberikan penghargaan ataupun posisi strategis terhadap penjahat pelanggar HAM. Fatia menuturkan, nama Prabowo, Wiranto, dan mantan Kepala BIN, A.M. Hendropriyono yang merupakan aktor pelanggaran HAM berat masa lalu diberikan tempat nyaman di pemerintahan Jokowi.

Advertising
Advertising

“Kita tahu dalam mandat reformasi, pelaku pelanggar HAM berat harusnya diadili tapi sampai saat ini kroni-kroni Soeharto ini menjadi teman Jokowi dalam pemerintahan itu sendiri,” ujarnya.

Komitmen Jokowi dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat, kata Fatia, hanya lip service kepada korban. Sebab, aktor pelanggaran HAM berat ini masih menghirup udara bebas, dan pengadilan HAM akan sulit dibentuk jika mereka masih ada dalam tatanan kepemimpinan rezim hari ini.

“Makanya sebetulnya kalau melihat rekam jejak, HAM tidak pernah jadi prioritas apalagi pelanggaran HAM berat dan beberapa ratifikasi yang dikomitmenkan di forum internasional PBB tidak pernah jadi realita, dan tidak pernah menjadi sebuah prioritas, khususnya dalam Ranham di 2021,” ucap Koordinator KontraS.

Baca juga: 11 Pelanggaran dalam TWK Pegawai KPK versi Komnas HAM

FRISKI RIANA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya