Pidato Kenegaraan, Jokowi Hanya Sekali Sebut Tenaga Kesehatan
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Syailendra Persada
Senin, 16 Agustus 2021 10:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato dalam sidang tahunan MPR pada Senin, 16 Agustus 2021.
Dalam pidatonya, Presiden memaparkan panjang lebar penanganan pandemi. Mulai dari bagaimana pemerintah mengamankan pasokan vaksin Covoid-19. Hingga koordinasi antara segala lembaga termasuk TNI dengan Polri dan birokrasi.
"Terus bahu membahu dalam melakukan pendisiplinan protokol kesehatan, 3T, termasuk vaksinasi dan penyiapan fasilitas isolasi terpusat," kata Presiden seperti disiarkan lewat kanal YouTube pada Senin, 16 Agustus 2021.
Sayangnya, di tengah pandemi, ketika banyak tenaga kesehatan keteteran menangani pasien Covid-19. Presiden hanya satu kalimat saja menyebut mereka.
"Penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintah maupun swasta juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Layanan kesehatan di banyak daerah bertambah cukup signifikan, baik dalam hal penambahan kapasitas tempat tidur, maupun fasilitas pendukungnya. Yang sangat mengharukan dan membanggakan adalah kerja keras dan kerja penuh pengabdian dari para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang lain," kata Jokowi.
Padahal, banyak nakes meninggal di tengah pandemi. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sejak awal pandemi hingga 27 Juni 2021 sebanyak 405 dokter meninggal akibat terpapar Covid-19. Sementara itu, Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan hingga Jumat, 9 Juli 2021, ada 373 perawat yang meninggal akibat Covid-19.
Bahkan persoalan tenaga kesehatan semakin pelik ketika banyak laporan soal insentif yang terlambat cair atau dipotong. Beberapa nakes bercerita tak berani mengadukan persoalan ini karena khawatir intimidasi.
Baca juga: Sidang Tahunan MPR, Komnas Ingin Jokowi Serius Tangani Kasus HAM