Jaksa Agung Burhanuddin bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 26 Januari 2021. Rapat tersebut beragendakan evaluasi kinerja Kejaksaan Agung Tahun 2020 dan rencana kerja 2021 serta penanganan kasus-kasus yang menarik perhatian publik dan strategi peningkatan kualitas SDM. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengatakan sudah banyak jaksa senior yang dihukum karena melakukan pelanggaran. Maka itu Burhanuddin meminta kepada seluruh jaksa baru yang tengah dalam proses pendidikan dan pelatihan (diklat) agar bekerja dengan benar. Ia berujar tidak segan menindak para calon jaksa jika terindikasi menyimpang.
“Perlu Saudara sekalian ketahui bahwa beberapa oknum senior kalian yang terbukti melakukan perbuatan tercela, saat ini telah saya tindak dengan tegas, untuk itu sebagai calon jaksa, saya minta saudara sekalian sedini mungkin memupuk integritas,” ujar ST Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 Agustus 2021.
Burhanuddin mengatakan, para calon jaksa harus bekerja dengan memperhatikan nilai-nilai di masyarakat untuk memberikan keadilan dalam penegakan hukum. Dia mengakui, kepekaan para jaksa atas penuntasan kasus yang membutuhkan restorative justice sangatlah kurang.
“Ingat, untuk kesekian kalinya saya tegaskan, saya tidak butuh jaksa pintar tapi saya butuh jaksa pintar dan berintegritas,” kata Jaksa Agung Burhanuddin.