Amnesty International Indonesia Kecam Penangkapan 14 Mahasiswa Uncen

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Agustus 2021 18:10 WIB

Massa melakukan aksi damai dengan tagar PapuanLivesMatter di depan kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Senin, 15 Juni 2020. Ferry Kombo adalah mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Cenderawasih, sedangkan Alex Gobay Ketua BEM Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ). TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari siaran pers Amnesty International Indonesia, setidaknya 14 mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura ditangkap oleh anggota Kepolisian Resor Kota Jayapura setelah mereka melakukan aksi solidaritas mendesak pembebasan aktivis Komite Nasional Papua Barat Victor Yeimo pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Sebelumnya, Victor Yeimo ditangkap oleh Satgas Nemangkawi pada tanggal 9 Mei 2021 karena dituduh makar. Tuduhan itu atas dasar orasi dan partisipasinya dalam demonstrasi damai anti-rasisme di Jayapura pada 2019. Victor dituduh melanggar Pasal 106 dan 110 KUHP tentang makar dan pemufakatan makar. Dia ditahan di Rutan Mako Brimob Polda Papua.

Merespon penangkapan 14 mahasiswa Universitas Cenderawasih, Deputi Direktur Amnesty International Indonesia Wirya Adiwena mengatakan, seharusnya mereka dilindungi dan difasilitasi, bukan ditangkap atau diperlakukan sebagai kriminal. “Seperti Victor, para mahasiswa Uncen ini hanya hanya menggunakan hak mereka atas kebebasan berekspresi, berkumpul dan berserikat untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan damai," kata Wirya.

Wirya mendesak Polresta Jayapura segera membebaskan mahasiswa tersebut dan menghormati kebebasan berpendapat. Selain itu, Wirya juga menyerukan agar Victor Yeimo dibebaskan karena tidak adanya bukti yang kredibel bahwa yang bersangkutan telah melakukan tindak pelanggaran hukum yang diakui secara internasional.

Dalam siaran persnya, Amnesty International Indonesia menyatakan bahwa tidak mengambil posisi apa pun tentang status politik provinsi mana pun di Indonesia, termasuk seruan kemerdekaan. Hak kebebasan berekspresi dilakukan dengan cara damai haruslah dilindungi.

SRIRAHMA

Baca Juga: Didakwa Makar, Eks Ketua BEM Uncen Dituntut 10 Tahun Penjara

Berita terkait

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

3 hari lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

18 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

18 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

19 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

19 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

20 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

21 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

21 hari lalu

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.

Baca Selengkapnya