PKS Usul Pemerintah Prioritaskan Pelayanan Ibu Hamil yang Positif Covid-19

Reporter

Friski Riana

Minggu, 18 Juli 2021 11:03 WIB

Suasana ruang bersalin "Taman Cinta" khusus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta, Kamis, 7 Januari 2021. Ruang bersalin pertama untuk pasien Covid-19 di Jakarta tersebut difungsikan untuk pelayanan yang maksimal kepada ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kurniasih Mufidayati meminta pelayanan bagi ibu hamil, terutama yang terkonfirmasi positif Covid-19 diprioritaskan. “Perlu prioritas perawatan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Mufida dalam keterangannya, Ahad, 18 Juli 2021.

Mufida mengatakan angka kematian ibu hamil dan bayi saat pandemi terus meningkat. Berdasarkan jurnal dari St. George's University of London, Mufida mengungkapkan bahwa temuan tersebut terjadi di Indonesia. Angka kematian ibu hamil di Jawa Tengah, misalnya, pada 2020 meningkat menjadi 530 dibandingkan 2019 sebanyak 416 kasus.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) juga mencatat sebanyak 536 ibu hamil dinyatakan positif Covid-19 selama setahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 3 persen di antaranya dinyatakan meninggal. Data itu dikumpulkan sejak April 2020 hingga April 2021.

Menurut Mufida, data POGI kemungkinan besar akan meningkat pada Juni-Juli melihat banyak laporan ibu hamil meninggal karena positif Covid-19, karena tidak mendapat perawatan yang memadai. “Jika ibu hamil meninggal kita kehilangan dua nyawa. Dan ingat, satu nyawa itu amat berarti. Ini bukan sekadar deretan angka laporan angk kematian,” ujarnya.

Anggota DPR dari Komisi Kesehatan ini menyarankan agar ada layanan khusus bagi pemeriksaan kehamilan secara rutin. Sebab, sejak pandemi, banyak ibu hamil yang enggan memeriksakan kehamilannya akibat takut tertular.

Advertising
Advertising

Selain itu, ibu hamil yang terkonfirmasi positif juga masuk kategori rentan. Sehingga, Mufida berpesan sebisa mungkin ada tempat tidur perawatan yang ditambah khusus bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif dan perlu mendapat perawatan.

"Treatment bagi ibu hamil khusus harus ada dokter obgyn yang turut menangani selain tetap menyelesaikan gejala yang muncul akibat Covid-19,” katanya.

Mufida juga meminta agar ibu hamil menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19. Ia menegaskan pemberian vaksin untuk ibu hamil aman dilakukan dengan mitigasi dan pengawalan terus dari dokter kandungan.

“Vaksin adalah ikhtiar untuk melindungi ibu hamil selama pandemi. Jangan lupakan pemeriksaan rutin bagi kandungan. Dokter kandungan harus memberi jaminan aman dengan prokes yang ketat," kata politikus PKS ini.

Baca juga: Bupati Gowa Janji Hukum Berat Satpol PP yang Diduga Pukul Ibu Hamil saat Razia

FRISKI RIANA

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

20 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

10 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

11 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya