Yogya Cari 200 Relawan Mahasiswa untuk RS Darurat Covid-19, Baru 33 Orang Daftar
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Syailendra Persada
Jumat, 16 Juli 2021 10:52 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berjibaku merekrut relawan dari kalangan mahasiswa tingkat akhir untuk ditugaskan sebagai tenaga di rumah sakit lapangan atau RS darurat Covid-19. Namun, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengakui bukan hal mudah untuk merekrut relawan itu dalam situasi pandemi yang kian pelik ini.
"Kami menargetkan 200 relawan mahasiswa itu, namun saat ini baru sekitar 33 orang yang berhasil direkrut, masih proses rekrutmen lagi," kata Pembajun Kamis 15 Juli 2021.
Pembajun mengatakan sulitnya perekrutan relawan mahasiswa ini karena tugas ini memang bergantung panggilan hati masing-masing. Tidak ada unsur paksaan sama sekali.
"Ini tugas kerelawanan, tidak ada unsur paksaan sama sekali sehingga kalau keluarga mahasiswa itu keberatan anaknya menangani Corona, ya kami menghormati keputusan itu," kata Pembajun.
Pembajun mengatakan mahasiswa kesehatan tingkat akhir ini tidak hanya untuk profesi perawat saja. Tapi juga bidang lain seperti radiografer. "Para relawan mahasiswa ini tugasnya merawat pasien corona dengan gejala ringan saja," kata dia.
Tugas kerelawanan mahasiswa yang terjun menangani Covid-19 ini diapresiasi dengan berbagai cara. Salah satunya dihitung bahwa penugasan mereka sebagai nilai satuan kredit semester (SKS) praktik lapangan. "Hak-haknya juga kami penuhi, tapi jangan dibilang insentif," kata dia.
Pemda DIY juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat menyiapkan tiga lokasi rumah sakit darurat atau RS Darurat Covid-19. Namun untuk kebutuhan tenaga kesehatan masih belum bisa dipastikan. Tiga lokasi itu yakni Perumahan Aparatur Sipil Negara Balai Besar Wilayah Sungai (ASN BBWS), asrama mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga: Politikus NasDem Usul Kompleks GBK Jadi RS Darurat Covid-19