Luhut Minta Mendagri Revisi Kategori Sektor Esensial, Non-Esensial, dan Kritikal

Rabu, 7 Juli 2021 18:37 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan pengganti Budi Karya Sumadi yang terindikasi positif Corona. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan perubahan kategori sektor bisnis esensial, non-esensial, dan kritikal kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Rencana revisi kategori ini dibahas dalam rapat koordinasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang diikuti para menteri, gubernur, kapolda, dan pangdam se-Jawa dan Bali pada hari ini.

"Hari ini Koordinator PPKM darurat Menko Bidang Maritim dan Investasi telah mengadakan rakor pengaturan kerja di kantor atau WFO dalam sektor esensial dan kritikal untuk mencermati masukan dan memantau perkembangan di lapangan," kata juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi, Rabu, 7 Juli 2021.

Dedy mengatakan, usulan perubahan ini disampaikan Luhut agar penegakan aturan konsisten dan sesuai ketentuan work from office (WFO) dan work from home (WFH). Untuk sektor esensial di bidang keuangan dan perbankan, Luhut mengusulkan ini meliputi asuransi, bank yang berorientasi layanan pelanggan, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan.

Kedua, sektor esensial teknologi informatika dan komunikasi diusulkan mencakup operator seluler, data center, internet, pos, dan pekerja media. "Ini terkait dengan peran penting mereka dalam penyebaran informasi yang resmi dan benar dari pemerintah kepada masyarakat," kata Dedy.

Kemudian untuk sektor industri ekspor, perusahaan harus menunjukkan bukti contoh dokumen pemberitahuan ekspor barang atau PEB selama 12 bulan terakhir, atau dokumen lain yang menunjukkan rencana ekspor, serta wajib memiliki izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI).

Advertising
Advertising

"Untuk semua bidang yang disebutkan tadi dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen staf," kata Dedy.

Sedangkan sektor kritikal diusulkan meliputi kesehatan; keamanan dan ketertiban masyarakat; energi; logistik, transportasi, dan distribusi terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat; makanan dan minuman dan penunjangnya, termasuk untuk ternak atau hewan peliharaan; petrokimia; semen dan bahan bangunan; obyek vital nasional; proyek konstruksi; dan utilitas dasar seperti listrik, air, dan pengelolaan sampah.

Dedy melanjutkan, perusahaan bidang kesehatan serta keamanan dan ketertiban masyarakat dapat beroperasi maksimal dengan kehadiran staf 100 persen tanpa pengecualian. Adapun untuk bidang energi hingga utilitas dasar dapat beroperasi 100 persen dengan staf maksimal hanya pada fasilitas produksi, konstruksi, dan pelayanan kepada masyarakat.

Sedangkan operasi perkantoran yang bertujuan mendukung operasional, kehadiran staf dibatasi maksimal 20 persen. "Dalam waktu singkat Mendagri akan segera melakukan revisi," kata Dedy.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca juga: Luhut Instruksikan Tindak Tegas Perusahaan yang Langgar Aturan PPKM Darurat

Berita terkait

Prabowo Lantik Chatib Basri, Mari Pangestu hingga Anak Buah Luhut jadi Anggota Dewan Ekonomi Nasional

5 jam lalu

Prabowo Lantik Chatib Basri, Mari Pangestu hingga Anak Buah Luhut jadi Anggota Dewan Ekonomi Nasional

Pengangkatan anggota Dewan Ekonomi Nasional oleh Prabowo sesuai Keputusan Presiden Nomor 150 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

Menkopolkam Budi Gunawan Bentuk 7 Desk Program Prioritas Prabowo, Mendagri Pimpin Desk Pilkada

20 jam lalu

Menkopolkam Budi Gunawan Bentuk 7 Desk Program Prioritas Prabowo, Mendagri Pimpin Desk Pilkada

Budi Gunawan menuturkan Desk Pilkada jadi satu dari tujuh prioritas pemerintahan Prabowo dalam 100 hari pertama masa kerjanya.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Program Abdulrauf Damenta, Revitalisasi Kambang Iwak Hingga Destinasi Heritage Kota Palembang

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Program Abdulrauf Damenta, Revitalisasi Kambang Iwak Hingga Destinasi Heritage Kota Palembang

Kota Palembang membutuhkan hiburan dan tempat olahraga, sehingga Kambang Iwak bisa dijadikan tempat interaksi dan olahraga.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Sebut Prabowo Rakor dengan Kepala Daerah pada 7 November, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Tito Karnavian Sebut Prabowo Rakor dengan Kepala Daerah pada 7 November, Ini yang Dibahas

Tito Karnavian mendapat banyak permintaan dari kepala daerah yang ingin mendengar langsung visi, misi, dan program Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

4 hari lalu

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, di depan Tito Karnavian menyebut Pemilu 2024 sebagai Pemilu paling brutal sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Bakal Panggil Seluruh Penjabat Kepala Daerah untuk Evaluasi

4 hari lalu

Komisi II DPR Bakal Panggil Seluruh Penjabat Kepala Daerah untuk Evaluasi

Komisi II DPR akan segera menyurati Menteri Tito Karnavian untuk mengeksekusi rencana tersebut.

Baca Selengkapnya

INDEF Sebut Potensi Tumpang Tindih Fungsi Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut

4 hari lalu

INDEF Sebut Potensi Tumpang Tindih Fungsi Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut

INDEF sebut ada potensi tumpang tindih fungsi dalam pembentukan lembaga dalam masa jabatan Prabowo salah satunya Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya

Mendagri Bakal Lapor ke Prabowo soal Usulan DPR Revisi UU Politik Lewat Metode Omnibus Law

4 hari lalu

Mendagri Bakal Lapor ke Prabowo soal Usulan DPR Revisi UU Politik Lewat Metode Omnibus Law

Mendagri Tito Karnavian menyebut akan menyampaikan rencana DPR untuk merevisi sejumlah UU terkait politik kepada Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Mendagri Pastikan Data Pemilih Pilkada Tak Bocor karena Sudah Dienkripsi

5 hari lalu

Mendagri Pastikan Data Pemilih Pilkada Tak Bocor karena Sudah Dienkripsi

Mendagri Tito Karnavian memastikan tak ada data pemilih Pilkada serentak 2024 yang bocor.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Klaim Server Dukcapil Belum Pernah Diretas: Tapi Saya Gak Nantang Hacker

5 hari lalu

Tito Karnavian Klaim Server Dukcapil Belum Pernah Diretas: Tapi Saya Gak Nantang Hacker

Mendagri Tito Karnavian mengklaim bahwa server Ditjen Dukcapil hingga kini belum pernah diretas, namun dia menyebut tak menantang peretas.

Baca Selengkapnya