Wakil Ketua IDI Minta BPOM Tak Blokir Ivermectin, Dokter dan Masyarakat Butuh

Sabtu, 3 Juli 2021 08:59 WIB

Obat Ivermectin. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto tak sepakat dengan langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memblokir pabrik Ivermectin milik PT Harsen.

Slamet mengatakan selama ini obat itu banyak berguna bagi masyarakat. "Harusnya jangan diblokir, karena masyarakat dan dokter membutuhkan," kata Slamet, Sabtu, 3 Juli 2021.

Ivermectin merupakan obat cacing yang belakangan diyakini dapat menjadi obat untuk mengobati gejala Covid-19. Penggunaan obat ini menjadi sorotan. Apalagi setelah BPOM memblokir pabrik obat ini milik PT Harsen Laboratories.

BPOM menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan PT Harsen, mulai dari bahan baku ivecmertin melewati jalur tak resmi, kemasan siap edar tidak sesuai aturan, hingga penetapan tanggal kadaluarsa yang tak sesuai.

Penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19 juga masih menjadi pro kontra di masyarakat. Meski begitu, Slamet secara fungsi, sudah banyak jurnal yang mengulas terkait khasiat Ivermectin.

Advertising
Advertising

"Ada penelitian yang menyatakan Ivermectin bermanfaat untuk mencegah dan mengobati Covid-19. Ada penelitian yang menyatakan kurang bermanfaat. IDI menyerahkan kepada seluruh dokter untuk memutuskan penggunaanya," kata Slamet.

Ia menegaskan IDI tak sepakat jika akhirnya obat tersebut diblokir. Selain itu, Ia juga tak sepakat dengan wacana pemerintah yang akan menurunkan harga Ivermectin. Seharusnya, harga eceran tertinggi diterapkan agar obat keras ini tak sembarang dikomersilkan. Selain itu, penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dokter.

Meski tak punya data pasti seberapa besar kebutuhan Ivermectin saat ini, namun Slamet memprediksi obat ini akan banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan dokter. "Kebutuhannya saya belum ada data, tapi kalau untuk Covid dan penyakit cacing, ya besar," kata Slamet.

Baca juga: Sederet Fakta Penyegelan Pabrik Ivermectin Milik PT Harsen oleh BPOM

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

4 jam lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

12 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

19 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

24 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

24 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

25 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya