Satgas: Indonesia Masuk Gelombang Kedua Pandemi Covid-19

Rabu, 30 Juni 2021 10:24 WIB

Pasien Covid-19 antre memasuki bus untuk diantar ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Puskesmas Setiabudi, Jakarta, Selasa, 29 Juni 2021. Kasus positif Covid-19 bertambah 20.467 pada hari ini, Selasa (29/6). TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan pandemi Covid-19 di Indonesia telah memasuki gelombang kedua.

Koordinator Tim Pakar dan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut puncak pertama kasus Covid-19 terjadi pada Januari 2021 dengan jumlah kasus mingguan mencapai 89.902 kasus. Sedangkan pada pekan ini angkanya jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 125.396 kasus.

Pekan lalu, Indonesia mencatatkan angka kasus positif harian yang sangat tinggi, bahkan mencetak rekor baru yaitu kasus harian tertinggi selama pandemi, bertambah 21.345 kasus dalam satu hari. “Hal ini menandakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus Covid di Indonesia,” ujar Wiku lewat keterangan tertulis, Rabu, 20 Juni 2021.

Satgas mengatakan pada puncak gelombang pertama, kenaikan dari titik kasus terendah sebesar 283 persen dan memuncak dalam waktu 13 minggu. Sedangkan pada puncak kedua ini, kenaikan dari titik kasus terendah mencapai 381 persen atau hampir lima kali lipatnya dan mencapai puncak dalam waktu enam minggu.

Padahal, ujar Wiku, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus sejak puncak pertama yaitu selama 15 minggu dengan total penurunan hingga 244 persen.

Advertising
Advertising

“Kenaikan yang mulai terjadi satu minggu setelah periode libur lebaran. Awalnya kenaikan terlihat normal dan tidak terlalu signifikan. Namun, memasuki minggu ke-4 pasca periode libur kenaikan meningkat tajam dan berlangsung selama tiga minggu hingga mencapai puncak kedua di minggu terakhir,” tutur Wiku.

Selain itu, kata Wiku, hal ini juga dapat disebabkan munculnya beberapa varian Covid-19 baru di Indonesia. Kondisi ini diperparah dengan mobilitas yang masih tinggi. "Kondisi-kondisi ini menyebabkan dampak periode libur terlihat hingga minggu ke-6 dan kemungkinan masih akan terlihat hingga minggu ke-8," tuturnya.

Jika dilihat lebih dalam pada tingkat provinsi, Satgas Covid-19 mencatat tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, sama-sama berkontribusi besar pada kenaikan kasus baik pada puncak pertama maupun puncak kedua. Adapun Sulawesi Selatan yang turut berkontribusi pada puncak pertama, tidak kembali berkontribusi di puncak kedua dan posisinya digantikan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wiku menyebut, segala upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan efektif bila masyarakat abai dan lengah menjaga dirinya dari potensi tertular dan menularkan orang lain.

“Masyarakat, terutama di ketiga Provinsi ini harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus covid-19. Upaya penanganan adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting,” tutur Wiku soal gelombang kedua pandemi Covid-19.

Baca juga: Pandu Riono Minta Jokowi Tinggalkan Konsep Gas dan Rem Tangani Pandemi

Berita terkait

Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

10 jam lalu

Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

2 hari lalu

Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

PT AEON Indonesia resmi mengoperasikan gerai retail atau AEON Store di Mal Ciputra Tangerang pada hari ini, Kamis, 5 September 2024.

Baca Selengkapnya

Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

3 hari lalu

Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

Penerapan kembali disiplin protokol kesehatan seperti masa pandemi Covid-19 perlu dilakukan demi mencegah penularan Mpox.

Baca Selengkapnya

Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

34 hari lalu

Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

Anak-anak kecanduan gadget bikin Achmad Irfandi, penerima SATU Indonesia Awards 2021 itu mendirikan Kampung Lali Gadget di Sidoarjo pada 2018.

Baca Selengkapnya

Bos BI: Digitalisasi Pembayaran dan Keuangan Selamatkan Ekonomi RI dari Pandemi Covid-19

37 hari lalu

Bos BI: Digitalisasi Pembayaran dan Keuangan Selamatkan Ekonomi RI dari Pandemi Covid-19

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, digitalisasi pembayaran dan keuangan telah menyelamatkan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Berangsur Pulih dari Pandemi, Angkasa Pura Catat 36,5 Juta Pergerakan Penumpang Sepanjang Januari-Juni

54 hari lalu

Berangsur Pulih dari Pandemi, Angkasa Pura Catat 36,5 Juta Pergerakan Penumpang Sepanjang Januari-Juni

Rinciannya adalah sebanyak 28,1 juta penumpang rute domestik dan 8,4 juta penumpang rute internasional.

Baca Selengkapnya

Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

56 hari lalu

Istilah yang Populer Saat Pandemi Covid-19, mulai Anosmia, Long Covid, hingga Komorbid

Apa itu Anosmia, Long Covid, dan Komorbid yang sangat akrab di telinga pada masa pandemi Covid-19?

Baca Selengkapnya

PPKM Darurat 3 Tahun Lalu: Masih Ingat Pembatasan Ketat dan Aturan Makan dan Minum di Restoran?

5 Juli 2024

PPKM Darurat 3 Tahun Lalu: Masih Ingat Pembatasan Ketat dan Aturan Makan dan Minum di Restoran?

Pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM Darurat di Wilayah Jawa dan Bali mulai 3 Juli 2021. Masih ingat pembatasan dan aturannya?

Baca Selengkapnya

Inggris Gelar Pemilu, Ketua Partai Buruh Ancam Posisi PM Rishi Sunak

4 Juli 2024

Inggris Gelar Pemilu, Ketua Partai Buruh Ancam Posisi PM Rishi Sunak

Para pemilih Inggris diprediksi akan menghukum Partai Konservatif setelah 14 tahun kekacauan, termasuk krisis ekonomi dan hancurnya layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik PPKM Darurat Jawa-Bali 3 Tahun Lalu yang Mampu Ubah Pola Hidup Masyarakat

4 Juli 2024

Kilas Balik PPKM Darurat Jawa-Bali 3 Tahun Lalu yang Mampu Ubah Pola Hidup Masyarakat

Pandemi COVID-19 telah mengubah pola hidup masyarakat secara signifikan. Penerapan PPKM di Jawa dan Bali pun diberlakukan mulai 3 Juli 2021.

Baca Selengkapnya