Ketua fraksi Partai Amanat Nasional DPR Tjatur Sapto Edi bersama wakil ketua fraksi PAN Viva Yoga Mauladi (kanan) dan anggota timwas Century fraksi PAN Chandra Tirta Wijaya (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi menilai pihak-pihak yang terus mendorong masa jabatan Presiden Jokowi tiga periode, maka yang bersangkutan justru melakukan perusakan karakter dan pencitraan media yang berkonotasi negatif.
"Jika ada komentar dari siapa pun bahwa Jokowi menginginkan masa jabatan presiden tiga periode, maka kemungkinan yang bersangkutan bukan saja melakukan framing media yang berkonotasi negatif, tetapi sudah menjurus ke character assassination dan perusakan karakter," kata Viva Yoga kepada Kantor Berita Antara di Jakarta, Ahad, 20 Juni 2021.
Menurut dia character assassination dan perusakan karakter itu seperti melakukan manipulasi fakta, mencoreng citra, dan membalikkan realitas. Viva berujar dalam Pasal 7 UUD 1945 amandemen pertama 19 Oktober 1999 menyatakan bahwa presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
"PAN mendukung pernyataan sikap Presiden Jokowi yang telah diungkapkan setahun lalu untuk menolak amandemen UUD 1945 untuk masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Sikap presiden sudah jelas, terang, konstitusional, dan terekam publik," ujarnya.
Viva mempersilakan bila ada pihak-pihak yang terus mendorong masa jabatan presiden tiga periode. Namun harus diingat bahwa Presiden Jokowi sudah jelas sikapnya, yaitu menolak ide atau wacana tersebut. Menurut Viva sebaiknya energi anak bangsa dicurahkan untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan memberantas pandemi Covid-19.