Empat Kompi TNI-Polri Turun ke Kudus, Epidemolog: Perlu Pendekatan Humanis

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 8 Juni 2021 14:41 WIB

Sejumlah pasien COVID-19 berjalan setibanya di rusun karantina bakalankrapyak Kudus, Jawa Tengah, Minggu, 6 Juni 2021. Sebanyak 90 pasien COVID-19 di Kudus yang melakukan isolasi mandiri di rumah dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan penanganan yang lebih terarah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemolog dari Griffith University Dicky Budiman menyoroti turunnya empat kompi pasukan gabungan TNI-Polri ke klaster Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah. Dicky melihat pemerintah kurang melakukan pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat agar lebih siaga menghadapi pandemi ini.

"Masyarakat jangan sampai dibuat sampai seperti takut. Ada TNI-Polri bukan berarti mau Perang. Jadi harus dalam pendekatan yang humanis," kata Dicky saat dihubungi, Selasa, 8 Juni 2021.

Dicky mengatakan langkah pengerahan personel gabungan ini perlu dievaluasi lagi. Meski ia tak menentang langkah ini, namun efektivitas personel TNI-Polri dalam penanganan Covid-19 di daerah perlu dirumuskan lagi.

Untuk bisa melakukan pendekatan secara lebih humanis, Dicky menyebut warga sipil akan lebih efektif digunakan ketimbang personel TNI-Polri. Apalagi, ia mengatakan 80 persen kasus Covid-19 di Indonesia terjadi di rumah. Pengerahan semacam ini, Dicky mengatakan masyarakat cenderung takut dan memilih tak melapor.

"Yang rugi kita sendiri. Kasus membesar, kematian meningkat. Yang tak terdeteksi lebih meningkat. Jadi ini yang perlu dikelola dalam suatu strategi pendekatan yang humanis dan meminimalisir dampak yang sifatnya kontraproduktif. Dalam hal ini ya mencegah stigma," kata Dicky.

Advertising
Advertising

Dicky mengatakan efektivitas menekan kasus Covid-19 tak terkait jumlah TNI-Polri di lapangan. Yang terpenting tracing, testing, pembatasan 5M, dan ditambah vaksinasi. Selama ini, pengerahan personel TNI-Polri ia nilai tak banyak mendorong proses ini berjalan.

Ia mencontohkan dalam tracing. Sejak PPKM skala mikro, TNI setingkat Babinsa telah diturunkan untuk ikut membantu tracing. Namun Dicky melihat hal ini tak efektif berjalan di lapangan.

"Bicara tracing itu ada kemampuan teknis khusus, kemudian juga ada skill masalah komunikasi, termasuk di sini bicara keberhasilan tracing itu ada trust, ada pendekatan yang lebih humanis itu," kata Dicky.

Dicky memahami bahwa saat pengerahan personel TNI - Polri juga tak terlepas dari kurangnya sumber daya manusia di daerah. Karena itu, ia mengusulkan agar pemerintah menciptakan sistem yang lebih sederhana.

"Keterbatasan SDM ini harus ditutup bukan dengan mengerahkan orang, tapi sistemnya disederhanakan tapi efektif efisien," kata Dicky.

#pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, 50 Ribu Dosis Vaksin Dikirim ke Kudus dan Bangkalan

Berita terkait

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

3 jam lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

5 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

7 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

11 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

18 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

18 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya