Pilgub Kalsel, Simpatisan Denny Indrayana Sempat Diculik dan Dipukuli

Senin, 24 Mei 2021 13:53 WIB

Pakar hukum tata negara Denny Indrayana saat menghadiri penyerahan rekomendasi calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalimantan Selatan dari Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020. Tempo/Nurdiansah

TEMPO. CO, Banjarmasin - Simpatisan Calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana mengaku sempat diculik dan dipukuli oleh orang tak dikenal saat mensosialisasikan gerakan melawan politik uang. Korban adalah A, R, K, dan D.

Salah satu korban berinisial K mengatakan insiden ini terjadi setelah mereka selesai memasang spanduk dan menempel stiker anti-politik uang di Pilgub Kalsel di sekitar wilayah Kelayan Timur, Kota Banjarmasin pukul 14.00 Wita, Ahad, 23 Mei 2021.

Mereka dihampiri oleh 5 orang tidak dikenal yang datang menggunakan sepeda motor. Kelima orang tersebut mengaku sebagai anggota pengawas Pilgub Kalsel dan mengatakan bahwa telah melakukan rapat serta mengkaji spanduk dan stiker anti politik uang tersebut yang dituduh telah menyalahi aturan.

“Kami kaget ketika dihampiri mereka. Salah satunya menghubungi teman-temannya dan mengajak untuk datang. Tidak lama kemudian, mereka datang lebih banyak sekitar 15-an lalu memojokkan kami,” kata K saat didampingi oleh tim hukum Denny, Muhammad Isrof Parhani, lewat siaran pers kepada Tempo, Senin 24 Mei 2021.

Setelah merasa sangat terpojok dan terintimidasi, mereka berempat memutuskan untuk pergi. Namun sayangnya, A dan R yang berboncengan motor tertinggal di tempat, sehingga ditarik oleh orang tidak dikenal tersebut dan dibawa pergi.

Advertising
Advertising

A dan R dibawa secara terpisah menggunakan sepeda motor berboncengan tiga orang dalam posisi diapit di tengah-tengah. Tak luput, ponsel mereka berdua disita dan diakses tanpa izin oleh orang-orang tersebut.

“Saya dipaksa menyerahkan handphone dan membuka kunci nya. Mereka cek WhatsApp dan saya lihat mereka sempat screenshot dan kirim foto-foto ke handphone milik mereka,” kata A kepada tim hukum.

A mengaku dibawa ke sebuah jalan sepi di sekitar Banjar Indah. Ia dipukuli dan diancam akan dibunuh. Sedangkan R sempat dibawa ke sebuah rumah, kemudian dibawa ke suatu jalan sepi di sekitar Teluk Kubur lalu diancam dan dipukuli oleh sekitar 4 orang.

Keduanya baru dilepas setelah disuruh membuat pernyataan bahwa kampanye yang mereka lakukan menyalahi aturan.

Tim hukum pasangan Deny Indrayana, Muhammad Isrof Parhani, mengatakan tindakan premanisme dalam Pilgub Kalsel ini telah mencederai demokrasi. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar terus menolak praktik politik uang dan tidak perlu takut dalam melawan premanisme. “Tindakan seperti preman tersebut tidak akan pernah bisa membuat kami berhenti melawan politik uang, kami bertumbuh dan akan terus bertumbuh,” ucap Isrof.

Baca juga: Denny Indrayana Sebut Pilgub Kalsel adalah Pertarungan Duitokrasi Vs Rakyatokrasi

Berita terkait

Daftar ke PDIP, Bupati Sukoharjo Akan Kembali Maju di Pilkada 2024

4 jam lalu

Daftar ke PDIP, Bupati Sukoharjo Akan Kembali Maju di Pilkada 2024

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani akan kembali maju dalam kontestasi Pilkada Sukoharjo 2024. Etik resmi mendaftarkan diri ke PDIP.

Baca Selengkapnya

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

17 jam lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

1 hari lalu

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

Putri mantan Bupati Sragen itu mulai terjun langsung ke akar rumput guna menarik simpati masyarakat Sragen menjelang Pilkada 2024,.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

1 hari lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

1 hari lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

3 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

3 hari lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

3 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

3 hari lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

3 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya