Golkar Bentuk Lembaga Komunikasi, Airlangga: Untuk Memenangkan Partai

Sabtu, 8 Mei 2021 17:17 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) memukul gong secara daring disaksikan Wakil Ketua Umum Azis Syamsuddin (kanan), Sekretaris Jenderal Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kiri), Bendahara Umum Dito Ganinduto (kiri) saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat 5 Maret 2021. Rapimnas yang bertemakan 'Golkar Optimis Indonesia Sehat dan Sejahtera' tersebut membahas strategi pemenangan pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan juga Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengukuhkan kepengurusan Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) DPP Partai Golkar pada Sabtu, 8 Mei 2021. Pengukuhan kepengurusan ini berlangsung di kantor DPP, Slipi, Jakarta Barat.

Airlangga memimpin langsung pengucapan sumpah janji oleh para pengurus LKI. Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Perekonomian ini berharap LKI dapat menjadi corong menyampaikan gagasan partai.

"Saya berharap pelantikan LKI ini saudara-saudara siap memenangkan Partai Golkar, saya bertanya, saudara-saudara siap?" kata Airlangga Hartarto diikuti seruan siap dari kader yang dikukuhkan.

Ketua DPP Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Meutya Hafid mengatakan pengukuhan ini merupakan bentuk revitalisasi LKI yang dipimpin Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Komunikasi dan Informasi Nurul Arifin.

Menurut dia, LKI menjadi bentuk pertanggungjawaban partai untuk berkomunikasi dengan publik. "LKI dibentuk juga untuk semakin mendekatkan Golkar dengan publik," kata Meutya secara terpisah.

Advertising
Advertising

Meutya mengatakan LKI diharapkan menjadi media yang menghubungkan kerja-kerja Golkar dengan masyarakat maupun sebaliknya. Dia menyebut Golkar juga akan membuka keran bagi publik untuk memberikan masukan lewat LKI.

Meutya membantah LKI demi mempopulerkan Airlangga yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024. Ia berdalih partai memang harus melakukan komunikasi publik dan pendidikan politik yang baik kepada publik. Meski begitu, Meutya mengatakan partainya bersyukur jika dengan adanya lembaga komunikasi ini Airlangga kian dikenal.

"Bahwa Pak Airlangga sebagai ketum semakin dikenal, ya alhamdulillah. Tapi sekali lagi ini tidak dikhususnkan pencapresan 2024, itu masih lama sekali," ujar Meutya.

Meutya mengatakan Golkar kini tengah fokus untuk perbaikan ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Tanah Air. LKI, kata dia, akan menyampaikan segala kebijakan yang dirasa penting untuk diketahui oleh masyarakat.

Baca juga: MKGR Minta Airlangga Jadi Capres 2024

Berita terkait

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

17 menit lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

36 menit lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

1 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

5 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

8 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

9 jam lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

9 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

11 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

11 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

12 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya