Korps Hiu Kencana dan Maknanya Bagi Prajurit TNI AL

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 April 2021 16:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Selain masyarakat Indonesia, Korps Hiu Kencana juga turut merasakan kesedihan yang mendalam atas tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Laut Bali, setelah hilang kontak pada Rabu 21 Maret 2021. Kapal ini dinyatakan subsank atau tenggelam, beserta 53 awak kapal di dalamnya.

Korps Hiu Kencana merupakan satuan dari TNI AL yang mengoperasikan empat kapal selam dan termasuk dalam jajaran Satuan Kapal Selam Komanda Armada II atau Satsakel Koarmada II.

Sejarah terbentuknya Korps Hiu Kencana ditandai dengan kepulangan awak kapal selam dari Polandia pada 1958 dan datangnya kapal selam Whiskey dari Polandia pada 1959. Korps ini resmi dibentuk pada 12 September 1959 dengan tujuan sebagai unsur bawah air yang digunakan untuk pertahanan militer atau efek tangkal yang efektif dalam mendukung operasi siaga tempur di bawah Komando Utama Panglima TNI.

Sejak periode 1959 hingga 1962, pemerintah Indonesia sudah memasok 12 kapal selam dari luar negeri. 12 kapal selam tersebut akan melatih prajurit untuk mengoperasikan Alat Utama Sistem Pertahanan Negara atau Alusita.

Hiu Kencana memiliki makna tersendiri bagi anggota TNI AL, sebab nama tersebut diberikan kepada anggota yang terpilih untuk diangkat sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam. Gelar ini diberikan untuk menghargai dedikasi orang tersebut dalam mendukung pembinaan kapal selam sebagai SSAT atau Sistem Senjata Armada Terpadu. Pemberian gelar ini juga disertai penyematan Brevet Hiu Kencana.

Advertising
Advertising

Brevet Hiu Kencana ini menggambarkan sikap profesionalisme yang dimiliki oleh prajurit TNI AL yang sudah diberi gelar Hiu Kencana. Berevet Hiu Kencana mempunyai arti sebagai profesionalisme prajurit kapal selam untuk taktik dan teknik peperangan bawah laut,

Operasi yang dilakukan korps Hiu Kencana dimulai pada 1 Maret hingga 23 Oktober 1964 untuk mengembalikan Irian Barat yang saat itu diduduki oleh tentara Belanda. Ketika menyusupkan pasukan ke Irian Barat, tentara Indonesia tidak terdeteksi keberadaannya dan membuat pasukan Belanda mengurung niatnya melakukan peperangan secara terbuka.

Korps Hiu Kencana juga terlibat dalam pengamanan arus pengungsi dari Vietnam ke Indonesia di Laut China Selatan. Ketika itu Vietnam sedang mengalami perang saudara yang berkecamuk dan membuat banyak warganya mengungsi ke Indonesia salah satunya di daerah Galang, Batam, Kepulauan Riau.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Firasat dari Sertu Bambang Priyanto Kala cerita Kondisi KRI Nanggala-402

Berita terkait

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

18 jam lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

10 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

13 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

14 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

14 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

15 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya