Demokrat AHY Sebut Kubu KLB Deli Serdang Palsukan Tanda Tangan Penggugat

Selasa, 20 April 2021 12:44 WIB

Sidang perdana gugatan AD/ART Partai Demokrat 2020 yang diajukan kubu KLB Deli Serdang, Selasa, 20 April 2021. Kubu KLB sebagai penggugat tak hadir dalam persidangan. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyebut kuasa hukum Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat Deli Serdang memalsukan tanda tangan tiga Ketua DPC Partai Demokrat yang menjadi penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Menurut Koordinator tim hukum DPP Demokrat, Mehbob, tiga mantan ketua DPC itu mengadu bahwa mereka tak pernah memberikan kuasa kepada kuasa hukum KLB Deli Serdang.

"Penggugat Jefri Prananda, Laode Abdul Gamal, dan Muliadin Salemba tidak pernah memberikan kuasa kepada lawyer penggugat," kata Mehbob kepada majelis hakim dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 20 April 2021.

Dalam perkara ini, DPP Partai Demokrat periode 2015-2020 (era Susilo Bambang Yudhoyono) dan DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 (kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY) menjadi tergugat. Adapun penggugat adalah kubu KLB Demokrat Deli Serdang.

Mehbob mengatakan Jefri, Laode Abdul Gamal, dan Muliadin juga telah memberikan surat pernyataan kepada tim hukum DPP Demokrat mengenai pencabutan gugatan. Selain itu, mereka melaporkan sembilan kuasa hukum KLB Demokrat Deli Serdang ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya pada Ahad lalu, 18 April 2021.

"Karena tanda tangan mereka diduga dipalsukan, kami laporkan dengan Pasal 263 (KUHP)," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam salinan surat tanda bukti lapor, Jefri Prananda melaporkan Makarius Nggiris, Antonius E. Rasi Wangge dkk dengan dugaan pemalsuan surat. Adapun Laode Abdul Gamal dan Muliadin Salemba menjadi saksi korban.

Majelis hakim yang dipimpin Safiudin Zuhri menerima laporan dan surat yang disampaikan Mehbob dkk. Hakim juga menunda persidangan perdana hari ini lantaran penggugat tidak hadir. "Kami mengambil kebijakan untuk kita panggil sekali lagi pihak penggugat supaya hadir dalam persidangan ini," ujar Saifudin.

Menanggapi pernyataan hakim, Mehbob meminta hakim bersikap tegas jika penggugat sudah dipanggil sekali lagi tetapi tetap tidak hadir. Ia beralasan perkara ini adalah gugatan perdata khusus partai politik yang dibatasi penyelesaiannya dalam 60 hari.

"Baik, ya, nanti kami akan musyawarah dan ambil keputusannya setelah kami panggil sekali lagi," kata hakim Saifudin menanggapi permintaan kuasa hukum Partai Demokrat kubu AHY, Mehbob. Sidang pun ditunda hingga Selasa pekan depan, 27 April 2021.

Baca juga: AHY Tak Menyesal Keluar dari TNI dan Mengaku Beruntung Ditempa di Politik


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

19 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

21 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

23 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

2 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya