Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam perayaan Natal 2019 di kediamannya di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta publik tidak berspekulasi terhadap menteri ataupun pejabat setingkat menteri yang bakal di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, masalah kocok ulang kabinet merupakan domain presiden.
“Siapa, di mana, portofolionya apa dan kapan, itu domain Presiden. Dan kita meyakini Presiden akan mengambil keputusan yang tepat untuk pemerintahan yang produktif dan yang kuat,” kata Johnny G. Plate di sela kegiatan peluncuran empat modul literasi digital di Ballroom Grand City Surabaya, Jumat, 16 April 2021.
Terhadap isu pejabat berinisial M yang disebut-sebut bakal kena reshuflle, Johnny meminta publik dan pers tidak menduga-duga yang justru mengakibatkan kebingungan di tengah masyarakat. Dan jangan sampai juga, kata Johnny, penyebutan inisial-inisial tertentu itu justru berdampak buruk pada tokoh-tokoh nasional. “Kita harus menjaga (agar tak berdampak buruk),” kata dia.
Isu reshuffle kabinet makin kencang setelah pemerintah berencana melebur Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu pemerintah juga berencana membuat kementerian baru, yakni Kementerian Investasi. Niat pemerintah tersebut telah mendapat lampu hijau dari DPR.
Mendikbud Nadiem Makarim dan Kepala Staf Presiden Moeldoko termasuk yang diisukan akan dirotasi. Namun hingga akhir pekan ini belum ada tanda-tanda dari Presiden Jokowi bakal mengumumkan reshuffle. Saat didesak kapan kira-kira reshuffle akan diumumkan, Johnny lagi-lagi menggeleng. “Seperti yang saya bilang, itu domain Bapak Presiden,” katanya.