Pandangan BIN Soal Aksi Terorisme di Mabes Polri dan Makassar

Reporter

Friski Riana

Minggu, 4 April 2021 09:30 WIB

Suasana swab test dan rapid test COVID-19 secara massal di halaman Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Badan Intelijen negara (BIN) bekerja sama dengan Kemenkes menggelar swab tes dan rapid test untuk memetakan kondisi kesehatan pegawai KPU dan Wartawan yang berada di zona merah sekaligus sebagai upaya pencegahan COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto menjelaskan ihwal isi surat wasiat pelaku penyerangan di Mabes Polri yang memiliki kemiripan dengan wasiat pelaku bom bunuh diri di Makassar. Menurut dia, ada hubungan dari aspek surat wasiat para pelaku terorisme.

"Antar mereka kan saling berhubungan. Sehingga pola yang ada di dalam ketika seseorang membaca sesuatu dan masuk ke alam pikirannya pasti sama, seperti ajaran aksi teror dan pola-pola pembuatan bom," kata Wawan dalam diskusi Polemik, Sabtu, 3 April 2021.

Wawan menuturkan keyakinan dari sisi ajaran yang dipahami para pelaku teror tersebut berada dalam satu garis ketika berselancar di media sosial. "Oleh karena itu, pasti tidak akan berubah dari awal sampai akhir isinya seperti itu," tutur dia.

Wawan menilai isi surat wasiat juga tidak akan jauh-jauh menyinggung masalah riba bank dan tagut. Bahkan, ada juga yang sengaja membuat video sebelum melakukan aksi teror. "Dengan maksud supaya bisa disebarkan dan mempengaruhi emosi, sikap, tingkah laku, opini, dan motivasi siapa-siapa yang membaca dan mendengar," kata dia.

Zakiah Aini, pelaku penyerangan di Mabes Polri, menulis pesan perpisahannya dalam dua lembar kertas putih. Di antara isi wasiat tersebut adalah permintaan maaf Zakiah kepada orangtuanya.

Advertising
Advertising

Pelaku juga meminta keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena menganggap riba. Dia berpesan ke ibunya untuk berhenti bekerja menjadi dawis (dasa wisma) karena menganggap membantu kepentingan pemerintah tagut.

Dalam suratnya, pelaku juga berpesan kepada keluarga untuk tidak mengikuti pemilu. "Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran - Assunnah," kata ZA.

Isi surat wasiat tersebut juga tak jauh berbeda dengan yang ditulis pelaku bom bunuh diri di Makassar, L. Isinya meminta maaf jika ada salah, mengingatkan keluarga agar senantiasa beribadah dan tidak meninggalkan salat. Di akhir surat, L membubuhkan tanda tangannya beserta nama lengkapnya.

<!--more-->

Lebih lanjut, Wawan menyoroti soal rekrutmen dalam jaringan terorisme. Ia menilai orang yang sudah terpengaruh paham radikal cenderung menjauh. Mereka berpikir bahwa yang tidak seafiliasi sebagai musuh, dianggap tagut, dan wajib diperangi.

Selain memiliki sifat tertutup atau berupaya menjauh, Wawan mencermati rekrutmen anggota teroris menyasar anak muda karena dianggap masih labil. "Biasanya generasi milenial relatif tidak banyak tanggungan, keberanian lebih, dan lebih emosional dan berpikir pragmatis untuk bisa mencapai. Apalagi ada iming-iming daripada susah-susah hidup," ucapnya.

Wawan menyarankan agar milenial tidak berubah menjadi teroris lone wolf, mereka harus diberi kesibukan, kegiatan, dan aktivitas terbuka. Dengan demikian, sesuatu yang membelenggu pikirannya akan lebih terurai ketimbang diam.

Menurut Wawan, aksi intoleran maupun radikal (terorisme) akan masuk dan tumbuh subur di tengah masyarakat yang tidak kritis. Sebab, mereka akan menelan mentah informasi tanpa melakukan pengecekan kembali. "Karenanya kita selalu dorong supaya bacaan dari kaum milenial selalu dikontrol orang tua terdekat, karena orang tua yang paling paham," ujar Deputi VII Badan Intelijen Negara ini.

Baca juga: BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

FRISKI RIANA

Berita terkait

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

14 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

1 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

6 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

8 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

8 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

8 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

10 hari lalu

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan optimistis tim putra Jakarta STIN BIN dan tim putri Jakarta BIN mampu merengkuh gelar Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

10 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya