Razman Minta Moeldoko Waspada dengan Darmizal dan Nazaruddin

Sabtu, 3 April 2021 20:14 WIB

Ketua Advokasi dan Hukum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Razman Arif Nasution, mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat, 2 April 2021, di kawasan Jakarta Selatan. TEMPO/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Razman Arif Nasution mengatakan Moeldoko harus waspada dengan dua penggagas Kongres Luar Biasa Deli Serdang, HM Darmizal dan Muhammad Nazaruddin. Razman mengatakan ia tak sejalan dengan dua orang itu hingga akhirnya mundur dari posisi Ketua Advokasi dan Hukum DPP Demokrat di bawah kepengurusan Moeldoko dan Koordinator Tim Hukum Pembela Demokrat KLB 2021.

"Pak Ketum Moeldoko dengan saya keluar beliau harus waspada dengan orang-orang ini," kata Razman ketika dihubungi, Sabtu, 3 April 2021.

Razman menyebut Moeldoko adalah sosok yang santun dan sangat dia hormati. Dia menilai mantan Panglima TNI itu sosok petarung yang berani.

Razman mengatakan sosok Moeldoko pula yang membuatnya bersedia membantu kubu KLB Deli Serdang. Selain Moeldoko, Razman menyebut Max Sopacua, politikus senior sekaligus salah satu pendiri Demokrat, sebagai sosok yang dia pandang.

Namun Razman mengaku khawatir dengan keberadaan Darmizal dan Nazaruddin di kubu KLB Deli Serdang. Dia menyebut dua orang itu begitu dominan, bahkan mengintervensi urusan-urusan hukum yang sedianya menjadi kewenangan dirinya. "Saya khawatir kalau orang-orang yang ada di dalam sekarang bisa manfaatkan beliau, itu saja," kata Razman.

Advertising
Advertising

Meski hengkang dari posisinya, Razman mengatakan ia masih menganggap Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat. Dia juga menilai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Demokrat tahun 2020 yang disahkan bersama kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono bermasalah.

Razman mengatakan ia tak akan pindah haluan ke kubu AHY, tetapi tidak akan pula merapat lagi ke kubu Moeldoko. Kendati begitu, Razman mengaku masih bersedia memberikan bantuan hukum kepada Kepala Staf Presiden itu.

"Tapi bantuan hukum yang tidak terikat. Sifatnya sebagai teman, sebagai abang," ujar mantan calon legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Menurut Razman, ia telah berkomunikasi dengan tim khusus Moeldoko terkait keputusannya mundur. Ia pun menyebut tim Moeldoko itu juga bekerja memantau perkembangan dan tak akan tinggal diam jika ada yang hendak memanfaatkan Moeldoko.

"Jadi jangan dikira dia tidak punya tim khusus yang bekerja memantau dan tim-tim itu memantau siapa-siapa saja yang coba-coba bermain. Pasti orang-orangnya Pak Ketum Moeldoko ini enggak akan tinggal diam," kata Razman.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

22 menit lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

3 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

7 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya