Ketua Umum PP Muhammadiyah Sebut Ada Upaya Adu Domba di Balik Bom Makassar

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 Maret 2021 13:40 WIB

10_nas_haedarNashir

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021 itu sebagai upaya adu domba.

Meskipun bom Makassar tersebut meledak di depan rumah ibadah, Haedar Nashir meminta masyarakat untuk tidak serta merta mengaitkan aksi itu dengan agama tertentu.

Melalui keterangan tertulis lewat akun resmi Twitternya, Haedar Nashir menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membuat prasangka yang dapat memecah belah persatuan pasca bom Gereja Katedral Makassar.

“Kepada masyarakat luas hendaknya tenang dan tidak mengembangkan berbagai prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab tersebut,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Minggu, 28 Maret 2021.

Menurut Haedar Nashir, boleh jadi tindakan bom bunuh diri itu merupakan upaya adu domba dan perbuatan teror yang sama sekali tidak berkaitan dengan aspek agama, yang sengaja dilakukan untuk memecah belah umat.

Advertising
Advertising

“Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adu domba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak berkaitan dengan aspek keagamaan,” tulisnya.

Dalam utasan di Twitter tersebut, Haedar Nashir meminta kepada semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak menganggap enteng masalah bom bunuh diri di depan Gereja Katedral itu.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk memperkuat kebersamaan antar golongan dan menjauhi segala bibit pemicu perpecahan seperti rasa curiga dan prasangka buruk satu dengan yang lain, “Perkuat saling pengertian dan kebersamaan antarsemua golongan di negeri ini, serta jauhi benih saling curiga dan prasangka satu sama lain demi keutuhan dan persatuan Indonesia yang kita dambakan bersama.”

Pihaknya juga dengan tegas mengecam tindakan bom bunuh diri itu dan menyebut sebagai tindakan tak beradab karena menyebabkan korban jiwa berjatuhan .“Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, apapun motif dan tujuannya serta oleh siapa pun pelakunya sangatlah biadab,” tulis Haedar Nashir.

Tak lupa pihaknya juga meminta pihak berwenang untuk mengusut secara tuntas dalang dibalik kejadian serta motif pengeboman yang mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka, termasuk sekuriti yang menahan pelaku bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral. Bila diperlukan, Haedar Nashir juga meminta agar dilakukan investigasi jaringan untuk menemukan siapa aktor teror anarkis tersebut.

Haedar meminta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom Makassar tersebut. "Bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut,” tulis Haedar Nashir.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar adalah Suami Istri

Berita terkait

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

9 menit lalu

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

7 jam lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

1 hari lalu

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

Kapan hari raya Idul Fitri 2025? Berikut ini perkiraannya versi pemerintah dan Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

12 hari lalu

FPN Serukan NU-Muhammadiyah Bersatu Kepung Kedutaan AS: Hentikan Bantuan Militer ke Israel

NU dan Muhammadiyah harus bersatu kepung kedutaan Amerika, untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militernya terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

15 hari lalu

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

PP Muhammadiyah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita.

Baca Selengkapnya

Profil Abdul Mu'ti, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

15 hari lalu

Profil Abdul Mu'ti, Tokoh Muhammadiyah yang Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Prabowo memilih tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

15 hari lalu

Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

PP Muhammadiyah mendesak Prabowo Subianto membersihkan perguruan tinggi dari praktik seperti plagisasi dan obral gelar doktor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

15 hari lalu

Prabowo Dilantik Gantikan Jokowi, Muhammadiyah Berharap Kampus Bersih dari Plagiarisme dan Obral Gelar

Prabowo telah resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-8 gantikan Jokowi pada Minggu, 20 Oktober 2024, dan langsung membentuk Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

16 hari lalu

Prabowo Pilih Irfan Yusuf Hasyim Bakal Jadi Ketua Badan Haji dan Umroh, Berikut Profil Cucu Pendiri NU

Cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim digadang-gadang menjadi Kepala Badam Haji dan Umrah pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

18 hari lalu

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya