Adu Mulut Demokrat dan Kubu KLB soal Proses di Kemenkumham

Rabu, 24 Maret 2021 07:13 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyerahkan surat dan pernyataan dari Majelis Tinggi Partai terkait tidak sahnya penyelengaraan KLB di Deli Serdang kepada Direktur Jenderal AHU Kemenkumham Cahyo R. Muzhar di Kemenkumham, Jakarta, 8 Maret 2021. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu KLB Demokrat terus bersilang pendapat. Kali ini, kedua pihak beradu pernyataan ihwal proses pemeriksaan berkas hasil KLB yang tengah berlangsung di Kementerian Hukum dan HAM.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyindir belum lengkapnya berkas pendaftaran kubu KLB ke Kemenkumham. Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memang mengatakan berkas pendaftaran kubu KLB belumlah lengkap.

"Berkas mereka belum lengkap, ya diminta melengkapi. Karena kita berbicara mengenai hukum maka dasarnya pun hukum," kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa, 23 Maret 2021.

Herzaky menilai langkah Kemenkumham meminta kelengkapan berkas kepada kubu KLB sudah tepat. Jika berkas tak lengkap, maka permohonan pendaftaran tersebut tak akan diproses ke tahap selanjutnya.

Namun Herzaky meyakini kubu KLB tak akan mampu melengkapi berkas pendaftaran yang dibutuhkan sesuai Undang-undang Partai Politik dan Peraturan Menkumham Nomor 34 Tahun 2017.

Advertising
Advertising

"Kami yakin mereka tidak akan mampu karena apa yang mereka lakukan di Sibolangit tidak sesuai dengan AD/ART tahun 2020. Namanya juga KLB abal-abal. Hanya tetap keputusan terakhir ada di Kemenkumham," kata Herzaky.

Juru bicara pihak KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad, mengatakan permintaan Kemenkumham terkait kelengkapan berkas itu wajar. Dia menyebut hal itu bukti bahwa pemerintah bekerja sungguh-sungguh dan serius sesuai perintah undang-undang.

Rahmad menyerang balik dengan menyebut kubu Agus Harimurti dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) grasa-grusu dan panik. Dia menyebut AD/ART Demokrat tahun 2020 dibuat di luar kongres dan menjadikan SBY penguasa tunggal di partai. Dia menyebut hal itu politik otokrasi dan otoritarian di Demokrat.

"Kami juga sangat yakin dan percaya pemerintah tak akan pernah mendukung tumbuhnya otokrasi dan otoritarian di dalam partai politik," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Maret 2021.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berkali-kali mengatakan pemerintah akan menilai berkas pendaftaran KLB Deli Serdang dengan obyektif dan berdasarkan hukum. Kemenkumham akan meneliti berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan kesesuaian pelaksanaan KLB dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.

Yasonna mengatakan substansi yang akan dinilai ialah persyaratan KLB berdasarkan permintaan dari dua pertiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan setengah Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Ihwal izin Majelis Tinggi Partai Demokrat, Yasonna menyebut hal itu masih dapat diperdebatkan.

"Persyaratan dua pertiga untuk DPD, setengah DPC. Ada izin Majelis Tinggi, itu debatable lah. Tapi yang substansi itu tadi kami cek," ucap Yasonna pada Ahad lalu, 21 Maret 2021.

Menurut Yasonna Laoly, Demokrat kubu KLB Deli Serdang memiliki waktu tujuh hari untuk melengkapi berkas-berkas pendaftaran. Jika lengkap, kata dia, Kemenkumham akan memproses dokumen-dokumen pendaftaran itu. "Jika tidak (lengkap) ya kami ambil keputusan," ucap politikus PDI Perjuangan ini.

Baca juga: Marzuki Alie Cs Cabut Gugatan karena Anggap AHY Sudah Demisioner Usai KLB


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

10 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

11 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

23 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

2 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya