Begini Cerita Demokrat Sumut Bisa Mengendus Rencana KLB Deli Serdang

Senin, 8 Maret 2021 09:10 WIB

Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. Kepala Staf Presiden Moeldoko tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. ANTARA/Endi Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumatera Utara Herri Zulkarnain menceritakan bagaimana pihaknya mengetahui rencana Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara. Herri mengatakan rencana KLB itu terungkap dari adanya informasi rencana pengiriman alat peraga dari Bandung, Jawa Barat, menuju rumah mantan kader Demokrat Jhoni Allen Marbun dan Muhammad Nazaruddin di Sumatera Utara.

"KLB ini terbaca setelah ada informasi akan adanya pengiriman alat peraga di Sumut yang akan ditujukan ke Pak Jhoni Allen dan Nazaruddin," kata Herri ketika ditemui Tempo di DPP Demokrat, Ahad, 7 Maret 2021.

Menurut Herri, informasi itu sampai ke pihaknya pada Rabu malam, 3 Maret 2021. Malam itu juga ia dan tiga orang lain mendatangi The Hill Hotel and Resort di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Namun di lokasi acara mereka tak menemukan agenda Partai Demokrat, melainkan acara Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).

Herri dan timnya kemudian mengecek nama-nama peserta dalam kegiatan GAMKI tersebut. Ternyata, kata dia, di antara nama-nama peserta itu tertera nama tujuh petinggi Demokrat yang telah dipecat. Yakni Jhoni Allen, Nazaruddin, hingga mereka menemukan nama Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Baca: Moeldoko Jadi Ketum KLB Demokrat, Din Syamsuddin: Layak Dipecat Jokowi

"Berarti sudah positiflah bahwa itu acara Partai Demokrat," ujar Herri. Terkait hal ini, GAMKI telah membantah organisasi mereka terlibat dalam kegiatan maupun polemik Partai Demokrat.

Advertising
Advertising

Malam itu juga Herri melapor ke DPP Partai Demokrat. Pada Kamis siang, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengungkap informasi itu lewat akun Twitternya. Setelah itu, kata Herri, penyelenggara KLB Demokrat Deli Serdang langsung mensterilkan area hotel, memblokir jalan, dan melarang siapa pun masuk kecuali peserta acara.

"Mereka tak punya izin resmi dari pemerintah kabupaten dan juga tidak ada izin dari Kepolisian dan izin kerumunan Covid-19 di Sumut, inilah yang kami lihat bahwa KLB ini ilegal," kata dia.

Sekretaris DPD Demokrat Sumatera Utara Meilizar Latif mengatakan informasi ihwal KLB itu sempat simpang siur. Awalnya, kata dia, beredar informasi bahwa KLB bakal digelar di Bali atau Kalimantan. "Dari pengiriman alat peraga itu kami deteksinya langsung ke Sumut," kata Meilizar.

Herri Zulkarnain mengatakan ia pun sempat mengerahkan massa DPD Demokrat Sumatera Utara untuk membubarkan massa di The Hill Hotel and Resort pada Jumat, 5 Maret 2021. Namun mereka tak dapat mencapai lokasi karena keberadaan ormas dan preman-preman yang memukul mundur mereka.

Menurut Herri, ada satu ketua DPC dari Sumatera Utara yang hadir di KLB Deli Serdang itu, yaitu Ketua DPC Humbang Hasundutan. Selain itu ada juga yang diduga hadir dengan memalsukan surat kuasa. "Dalam apel siapa itu lima ketua DPC tidak hadir yang tidak memberitahukan kehadirannya," kata Herri. Ia mengimbuhkan, satu ketua DPC yang dipastikan hadir di lokasi KLB sudah langsung dijatuhi sanksi dengan pemecatan.

KLB Demokrat Deli Serdang digelar pada Jumat, 5 Maret 2021. KLB tersebut menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. Demokrat menilai KLB itu ilegal dan tak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 menit lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

12 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

19 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

1 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

2 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

5 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

5 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

6 hari lalu

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

Menurut Demokrat selama penambahan kementerian oleh Prabowo Subianto untuk mengurus rakyat lebih banyak, maka menjadi kebijakan yang baik.

Baca Selengkapnya