Resep dari Dapur Tempo: Menulis Jurnalisme Naratif ala Tempo

Reporter

Egi Adyatama

Rabu, 3 Maret 2021 21:11 WIB

Tempo Institute memiliki beragam kelas online dengan topik jurnalisme, literasi, komunikasi, dan media.

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalisme naratif menjadi salah satu ciri khas yang disajikan oleh Tempo sejak pertama kali terbit. Dalam perayaan ulang tahun ke-50 Tempo tahun ini, Kepala Pemberitaan Korporat Tempo Arif Zulkifli membagikan beberapa cara menulis naratif ala Tempo yang selama ini dijalankan.

Azul, sapaan Arif, mengatakan yang terutama dalam menulis laporan jurnalistik naratif adalah reportase. Seorang wartawan, kata dia, harus berusaha menggambarkan suatu peristiwa senyata mungkin dengan tulisan yang mengalir.

"Wartawan harus menggunakan inderanya untuk menangkap hal yang lain (dalam suatu peristiwa). Misal perdebatan DPR, dia tak akan duduk di atas bersama wartawan lain. Dia akan blusukan, duduk di belakang panggung, untuk mendapatkan sense peristiwa itu," kata Azul dalam diskusi bertema 'Resep dari Dapur Tempo', yang disiarkan secara daring di YouTube Tempo, Rabu, 3 Maret 2021.

Ia mengatakan semakin detail peristiwa dideskripsikan maka akan semakin meyakinkan dan akurat laporan tersebut bagi pembaca. Bahkan, ia mencontohkan detail seperti kucing yang lewat saat terjadi perdebatan, bisa menjadi sangat membantu menguatkan penulisan.

"Itu terdengar sederhana, tapi harus bisa menggambarkannya dengan bagus. Soalnya bisa jadi lebay kalau itu tidak relevan. Jadi reportase harus detail dan kedua relevan," kata Azul.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan seorang wartawan harus pintar dalam mengukur relevansi suatu detail dalam peristiwa terhadap objek liputannya. Di Tempo, ia mengatakan wartawannya kerap dilatih untuk melakukan reportase dan belajar mengamati keadaan serta sekelilingnya.

"Tak hanya ahli wawancara atau ngejar orang dalam preskon. Dia harus belajar duduk diam dan melihat," kata Azul.

Menulis secara naratif, kata Azul, tak mengharuskan wartawan memiliki dasar pendidikan sastra. Meski masa awal Tempo diisi oleh sastrawan seperti Goenawan Mohamad hingga Syu'bah Asa, namun pasca pembredelan pada 1998 banyak wartawannya yang tak berlatar belakang sastra.

Konsep Tempo yang memiliki outlet berupa majalah, membuat ruang tulisan naratif menjadi lebih terbuka. Ruang yang lebih luas dan deadline yang lebih panjang dibanding berita harian ataupun berita daring, membuat jurnalisme naratif bisa tetap dijaga di Tempo.

Azul mengatakan kemampuan reportase ini harus diasah juga dengan latihan menulis dan juga membaca. Hal ini diperlukan karena saat ada di satu tempat, Azul mengatakan, sebenarnya ada jarak antara objek yang digambarkan dan hasil tulisannya.

"Tak bisa 100 persen. Bagaimana mendekatkan antara objek dengan tulisan kita. Jembatannya macam-macam. Salah satunya reportase," kata Azul.

Berita terkait

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

13 jam lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

4 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

5 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

5 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

6 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

6 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

7 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

8 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

9 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya