Akan Gelar KLB Awal Maret, Pendiri Demokrat Ingin Moeldoko Gantikan AHY

Minggu, 28 Februari 2021 06:03 WIB

Dua anggota Forum Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan (kiri) dan Joko Suwanda (kanan) berbisik di sela penyampaian keterangan pers terkait perkembangan masalah internal partai mereka di Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2021. Delapan anggota Forum Pendiri Partai Demokrat mendesak partai tersebut mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengatasi ragam persoalan internal partai, salah satunya adalah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mereka nilai kurang mampu dalam memimpin partai. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pendiri Partai Demokrat berencana menggelar kongres luar biasa partai pada awal Maret mendatang untuk mengganti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum. Salah satu pendiri, Hengky Luntungan mengatakan para pendiri terbuka terhadap figur dari internal maupun eksternal partai untuk menjadi ketua umum.

Hengky mengatakan mereka bisa saja menawari Presiden Joko Widodo hingga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md untuk memegang tampuk kepemimpinan Demokrat. Namun salah satu pendiri yang lain, Ilal Ferhard, terang-terangan menilai sosok paling pas pengganti AHY adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Artinya figur dan sosok yang cocok dan tepat untuk memimpin Partai Demokrat ke depan sebagai ketua umum, figur untuk menggantikan AHY adalah beliau Pak Moeldoko," kata Ilal dalam konferensi pers di Penang Bistro, Oakwood Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Februari 2021.

Ilal menyebut Moeldoko layak memimpin Demokrat dengan pengalamannya sebagai mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia dan kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan. Ia juga menilai Moeldoko sosok yang terbuka sehingga dapat bersosialisasi dengan kader-kader Demokrat, kontras dengan AHY yang dianggapnya tertutup.

"Laporan kader di daerah itu setelah acara tidak bisa curhat segala macam, tidak bisa bersosialisasi kan itu bukan seorang pemimpin," ujar Ilal, yang kini menjadi anggota Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta.

Baca: SBY Disebut Tak Berkeringat Dirikan Partai, Demokrat: Ini Manipulasi Sejarah

Advertising
Advertising

Ilal juga tak menutup kemungkinan Moeldoko bisa diusung menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Ia meyakini Moeldoko dapat mendongkrak perolehan suara Partai Demokrat. "Pasti mendongkrak, kenapa? Jawabannya adalah para pendiri yang memilihnya," kata Ilal.

Meski begitu, Ilal membantah tudingan bahwa para pendiri Demokrat pendorong kongres luar biasa ini menjual partai kepada pihak luar. Dia beralasan Demokrat adalah partai terbuka sehingga siapa pun dapat bergabung.

"Kami sebagau bagian pendiri Partai Demokrat tidak pernah menjul ini partai, kalao mau menjual dari dulu aja kami jual," ucapnya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan para pendesak KLB itu bukan pemilik suara sah di kongres. Jika sampai terjadi KLB, Herzaky menilai gelaran itu inkonstitusional.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan pihaknya akan melakukan berbagai cara untuk memitigasi terjadinya KLB. Hal ini mengingat terselenggaranya KLB Partai Demokrat bisa berujung pada dualisme kepengurusan. "Tentu kami akan melakukan segala macam cara yang sesuai dengan prosedur sesuai dengan aturan peraturan perundang-undangan, agar hal itu tidak terjadi," ujar politikus yang juga salah satu deklarator Partai Demokrat ini.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

3 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

21 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

1 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

2 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

6 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

6 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

6 hari lalu

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

Menurut Demokrat selama penambahan kementerian oleh Prabowo Subianto untuk mengurus rakyat lebih banyak, maka menjadi kebijakan yang baik.

Baca Selengkapnya