Tolak Revisi UU Pemilu, PAN: Usulan PDIP Belum Tentu Cocok dengan Partai Lain

Rabu, 24 Februari 2021 06:32 WIB

Warga memasukkan jarinya ke dalam tinta usai Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Jalan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu, 24 April 2019. Pemilu ulang tersebut dilakukan kembali karena pada pemungutan suara 17 April lalu terdapat pemilih pemegang form A5 yang mencoblos 5 surat suara. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat tetap menyatakan menolak revisi UU Pemilu.

Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan revisi akan sangat menguras energi jika dilakukan saat ini. "Kalau kita membuka revisi itu bisa sampai dua tahun lebih karena harus mengakomodir berbagai kepentingan partai politik," kata Saleh ketika dihubungi, Selasa, 23 Februari 2021.

Saleh mengatakan partainya berpendapat UU Pemilu yang ada saat ini masih baik dan relevan digunakan. PAN menilai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 itu dapat diterapkan setidaknya dua hingga tiga kali lagi sebelum dievaluasi.

Menurut Saleh, revisi aturan Pemilu sebenarnya lebih banyak menyangkut kepentingan partai-partai politik ketimbang untuk kepentingan masyarakat. Yang diusulkan PDIP, kata Saleh, juga menyangkut kepentingan partai berlambang banteng itu sendiri. "Sementara bagi partai lain itu belum tentu sesuai, belum tentu pas," ujar Saleh.

Fraksi PDIP menyatakan mendukung revisi UU Pemilu dilanjutkan. PDIP mengusulkan perlu evaluasi aturan pemilu, misalnya terkait sistem proporsional pemilu (terbuka/tertutup) dan ambang batas parlemen (parliamentary threshold).

Advertising
Advertising

Saleh mengatakan pemerintah dan Dewan sebaiknya berfokus menangani pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang terjadi. Merujuk pada laporan Badan Pusat Statistik yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 2,19 persen sepanjang 2020, Saleh menilai pandemi Covid-19 dan dampaknya bisa mengkhawatirkan jika dibiarkan berlarut-larut.

Saleh pun mengapresiasi partai-partai lain di DPR yang masih satu suara menolak revisi UU Pemilu. Ia berharap DPR dapat segera mengambil keputusan untuk mengeluarkan RUU Pemilu dari daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2021 pada masa sidang yang akan datang.

Baca juga: Golkar Tarik Dukungan Pembahasan Revisi UU Pemilu

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

7 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

21 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

1 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya