Perludem Paparkan Ruwetnya Pemilu dan Pilkada Jika Digelar 2024

Kamis, 11 Februari 2021 19:48 WIB

Warga memasukkan jarinya ke dalam tinta usai Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Jalan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu, 24 April 2019. Pemilu ulang tersebut dilakukan kembali karena pada pemungutan suara 17 April lalu terdapat pemilih pemegang form A5 yang mencoblos 5 surat suara. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini memaparkan sejumlah kompleksitas yang terjadi jika pemilu dan pilkada dilaksanakan secara serentak pada 2024.

"2024 kita kembali berpemilu 5 kotak, memilih presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi, kabupaten kota. Lalu yang kedua, tanpa perubahan UU Pilkada. Karena juga tidak dikehendaki," kata Titi dalam diskusi Pemilu dan Masa Depan Demokrasi Di Indonesia, Kamis, 11 Februari 2021.

Pertama, Titi mengungkapkan bahwa 2024 akan menciptakan irisan tahapan pemilu dan pilkada. Sebab, tahapan pemilu 2024 dimulai 20 bulan sebelum pemungutan suara. Artinya, tahapan Pemilu 2024 dimulai pada Agustus 2022. Adapun tahapan pilkada 2024 akan dimulai setahun sebelumnya, yaitu November 2023.

Baca juga: Komisioner KPU Beberkan Beban Berat Jika Pemilu dan Pilkada Digelar Serentak 2024

Sementara dari sisi jadwal, April 2022 akan dilakukan pergantian KPU dan Bawaslu yang seleksinya dimulai Oktober 2021. Pada 2023, mayoritas KPU provinsi juga akan berakhir masa jabatannya. "Dari ilustrasi jadwal bisa membayangkan kompleksitas apa yang dihadapi dari sisi personalia maupun tata kelola teknis pemilunya," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Titi, kompleksitas pada Pemilu 2019 dan permasalahannya berpotensi terulang pada 2024. Alasannya, kata dia, karena regulasinya pada level undang-undang tidak mengalami perubahan.

Selain itu, pemilu dan Pilkada 2024 juga memperlemah tingkat identifikasi partai politik. Biasanya, korelasi antara pemilih dan partainya itu intensitasnya meningkat ketika ada agenda elektoral. "Kalau agenda elektoralnya dalam 5 tahun hanya dalam 1 tahun saja aktivitas aktif, maka parpol dan warga semakin jauh dari interaksi satu sama lain," ujarnya.

Dampak lainnya juga memperlemah keterlibatan partisipatoris warga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian pemilih akan kebingungan karena terlalu banyak aktor politik berkontestasi. Kebingungan itu juga akan mengakibakan tingginya suara yang tidak sah.

Dampak berikutnya, menguatnya yudisialisasi politik dalam tata kelola pemilu yaitu ditarik masuknya hakim dan pengadilan untuk menyelesaikan persoalan politik. Titi menjelaskan, Mahkamah Konstitusi akan menjadi sandaran perubahan pengaturan pemilu karena banyak orang akan berbondong-bondong untuk melakukan penyesuaian pengaturan.

Selanjutnya, terobosan dan inovasi kepemiluan sepenuhnya mengandalkan KPU dan peraturan KPU. Misalnya, untuk penggunaan teknologi, penyesuaian teknis, pengelolaan pemilu yang lebih memudahkan dan mengurangi beban akan bergantung pada KPU, bukan instrumen hukum di level undang-undang.

"Nanti persis seperti Pilkada 2020, KPU diminta melakukan ini itu tapi KPU menjawab, 'Kami tidak bisa melampaui apa yang diatur di UU'. Ini akan kita hadapi secara teknis di 2024 kalau UU Pemilu tidak diperbaiki," kata dia.

Implikasi lainnya adalah penataan jadwal pemilu pasca pemilu 2024 akan sulit dilakukan. Titi menuturkan, jika ingin mengubah siklus kepemiluan, misalnya Pilkada di 2026, konsekuensinya harus memotong masa jabatan dari pejabat yang terpilih di 2024. "Dan itu akan sangat kompleks dan menimbulkan penolakan," kata Titi.

Berita terkait

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

42 menit lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

2 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

4 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

5 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

5 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

5 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

6 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

8 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

10 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke PDIP untuk maju dalam Pilkada 2024 Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya