Cara Listyo Sigit Prabowo Tangani Isu Soliditas Senior - Junior

Kamis, 21 Januari 2021 05:14 WIB

Ketua Komisi Hukum DPR Herman Herry dan Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers seusai fit and proper test calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyiapkan strategi untuk menangani isu soliditas internal Kepolisian. Lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1991 ini menyatakan akan mengatur penempatan jabatan jajaran Kepolisian secara proporsional.

"Untuk soliditas internal, tentunya kami akan terus jaga, khususnya ini yang biasa terjadi manakala terkait posisi-posisi jabatan," kata Sigit saat fit and proper test di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 20 Januari 2021.

Sigit mengatakan baik senior maupun juniornya akan tetap memiliki ruang di Kepolisian. Menurut dia, persoalan jabatan ini akan diatur secara proporsional dengan tetap mengacu pada penilaian kompetensi.

"Tentunya hal ini akan kami atur secara proporsional, senior tetap memiliki ruang, junior yang berprestasi juga kami berikan kesempatan," kata dia.

Lantaran promosi jabatan akan didasarkan pada kompetensi, Sigit mewanti-wanti agar tak ada lagi jajaran Kepolisian yang berusaha memberikan hadiah kepada pimpinan demi naik pangkat. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini meminta anggota Kepolisian cukup bekerja dengan baik dan mengabdi kepada rakyat.

Advertising
Advertising

"Saya sering sampaikan, tidak ada lagi anggota pusing-pusing mikirin apa yang harus saya kasih ke pimpinan. Saya minta di masa saya janganlah berpikir seperti itu," kata Sigit.

<!--more-->

Selain itu, Sigit beberapa kali menegaskan bahwa internal Polri solid. Ia mengatakan, kehadiran perwakilan Polri lintas angkatan dalam acara uji kelayakan dan kepatutannya hari ini di Komisi III DPR membuktikan soliditas tersebut.

Selama menjalani fit and proper test, Sigit ditemani oleh tujuh jenderal polisi lintas angkatan. Yakni Komjen Arief Sulistyanto (1987), Komjen Gatot Eddy Pramono (1988), Komjen Agus Andrianto (1989), Inspektur Jenderal RZ Panca Putra (1990), dan Irjen Wahyu Widada (1991). Hadir pula Ketua Konferensi Polwan Brigadir Jenderal Ida Utari dan Ajun Komisaris Besar Polri Ahrie Sonta.

"Itu menunjukkan bahwa kami Polri tidak pernah ada masalah terkait penyalinan Kapolri. Dan itu saya tidak bisa saya sampaikan tapi saya kira itu adalah bukti bahwa saat ini tidak ada masalah dengan internal Polri," ujar dia.

Sigit juga tiba di gedung DPR dengan diantar Kepala Polri Jenderal Idham Azis. Kepada wartawan, Idham mengatakan tindakannya mengantarkan Sigit merupakan tradisi baru di Kepolisian.

Idham berujar hal ini sekaligus memberikan pelajaran bagi internal Polri bahwa mereka harus solid mendukung calon Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo, Listyo Sigit Prabowo. "Apa yang telah diputuskan oleh Bapak Presiden sebagai pimpinan tertinggi Polri, di internal Polri hanya ada dua, kita laksanakan dan kita amankan," ujar Idham.

BACA: Listyo Sigit Prabowo Siap Terima Lulusan Madrasah Jadi Anggota Polri


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

43 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

13 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

19 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

21 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

1 hari lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

1 hari lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya