Listyo Sigit Prabowo Siap Terima Lulusan Madrasah Jadi Anggota Polri

Kamis, 21 Januari 2021 02:55 WIB

Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021. Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz yang memasuki masa pensiun. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Cucun Ahmad Syamsurizal meminta Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak menolak lulusan madrasah yang ingin jadi polisi. Cucun menyinggung adanya kabar beredar bahwa lulusan Madrasah Aliyah dilarang masuk perguruan tinggi negeri.

Dia ingin memastikan lulusan Madrasah Aliyah dapat diterima menjadi anggota Polri. "Ini jangan ada Pak nanti statement-statement semacam ini di jajaran Polri," kata Cucun saat fit and proper test di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 20 Januari 2021.

Cucun mengatakan pernyataan semacam itu akan melukai dan bisa membuat gejolak di masyarakat. Cucun pun menegaskan ia mewakili aspirasi konstituen dan komponen dari madrasah.

Menanggapi hal itu, Sigit menyatakan tak akan menolak lulusan Madrasah Aliyah untuk menjadi polisi. Dia berjanji akan menugasi anggotanya menengok langsung ke madrasah yang bersangkutan jika memang ada siswa berminat masuk Kepolisian.

"Kalau memang kami butuh anggota Polri yang memiliki kemampuan mengaji yang baik, hafal Alquran, dia bisa memberikan edukasi, memimpin di masyarakat," kata Sigit.

Advertising
Advertising

Menurut Sigit, anggota tersebut justru bisa menjadi teladan bagi yang lain. Calon Kapolri pertama beragama nonmuslim di era Reformasi ini pun menegaskan akan mengakomodasi aspirasi Cucun.

"Kalau tempat lain enggak bisa, kami dari Polri siap Pak mencari yang seperti itu," kata Listyo Sigit Pramono disambut tepuk tangan anggota Komisi III.

Baca: Anak Buah Terseret Kasus Djoko Tjandra, Listyo Sigit Bakal Perbaiki Budaya Polri


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

21 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya