Warga menata paket bantuan sosial (bansos) berupa kebutuhan pokok (sembako) dari Presiden RI untuk warga terdampak COVID-19 di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 28 April 2020. Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi COVID-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek. TEMPO/Nita Dian
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bantuan sosial atau bansos untuk warga Jabodetabek akan diubah dari sembako menjadi uang tunai sebesar Rp 300 ribu per bulan.
"Nanti penyalurannya akan diantar langsung oleh petugas pos ke rumah masing-masing," kata Muhadjir dalam konferensi pers pada Selasa, 29 Desember 2020. "Agar tidak ada kerumuman di bank, jadi diantar langsung."
Muhadjir mengatakan pemberian bantuan tunai ini akan diberikan mulai Januari 2021. Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpesan agar uang tersebut tidak digunakan untuk membeli rokok.
Menteri Sosial Tri Rismaharani atau Risma memastikan awal Januari 2021, bantuan akan mulai disalurkan ke penerima bantuan. "Sehingga uang tersebut bisa segera digunakan untuk membeli kebutuhan pokok," kata Risma. Risma berharap, pemberian bansos tunai ini akan memutar roda ekonomi.
Risma mengatakan bantuan tunai ini akan diberikan sejak Januari hingga April 2021. "Kami akan mengontrol penggunaan uang tunai ini untuk apa saja," kata dia.