Komnas HAM akan Konfirmasi Luka Tembak 6 Laskar FPI ke Ahli dan Keluarga

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 19 Desember 2020 12:25 WIB

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Ketua Kommas HAM Ahmad Taufan Damanik ditemui awak media seusai pemeriksaan terkait penembakan laskar FPI di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 14 Desember 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyatakan masih akan menelisik lebih jauh mengenai jumlah tembakan yang ada di jenazah enam laskar FPI atau Front Pembela Islam dalam insiden baku tembak dengan polisi. Komnas HAM menyatakan telah melakukan pemeriksaan kepada dokter forensik yang mengotopsi korban dan mendapatkan keterangan serupa seperti kepolisian.

“Kami sudah meminta keterangan dari dokter forensik. Keterangan yang dari dokter sama seperti yang diterangkan Bareskrim,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat dihubungi, Sabtu, 19 Desember 2020.

Beka mengatakan Komnas HAM masih akan mengkonfirmasi keterangan mengenai jumlah luka tembak itu kepada ahli. Ahli yang dimaksud bisa dari perguruan tinggi atau ikatan profesi kedokteran. Selain itu, kata Beka, Komnas HAM akan mengkonfirmasi soal jumlah luka tembak itu kepada keluarga korban. “Kalau diperlukan dengan keluarga korban,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri mengatakan telah mendapat laporan otopsi dari enam jenazah pengawal Rizieq Shihab yang tewas dalam bentrok dengan polisi di Tol Cikampek KM 50. Dari laporan forensik tersebut, Bareskrim menemukan ada 18 lubang peluru dari tubuh enam jenazah.

"Secara umum ada delapan belas luka tembak, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh seluruh jenazah," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian S Djajadi, saat dihubungi Jumat, 18 Desember 2020.

Advertising
Advertising

Andi masih enggan mengungkap lebih detail terkait hal itu. Ia hanya menyebut temuan itu berdasarkan laporan dari temuan ahli forensik mayat yang ditugaskan.

Keenam jenazah itu diketahui diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Selain itu, Andi juga masih enggan mengambil kesimpulan dari temuan tersebut. "Penyidik belum menyimpulkan terkait penanganan kasus secara utuh," kata Andi.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

2 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

3 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

11 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

14 hari lalu

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

15 hari lalu

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

15 hari lalu

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

Polisi telah menetapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

15 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya