Unggul di Pilkada Sumbar dan Depok, PKS: Kami Tidak Menjadi Jumawa
Reporter
Friski Riana
Editor
Kodrat Setiawan
Kamis, 10 Desember 2020 00:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pipin Sopian, mengatakan PKS tidak ingin jumawa terhadap perolehan suara sementara Pilkada Sumatera Barat dan Pilkada Depok 2020 yang memenangkan pasangan calon yang mereka usung.
"Bagi kami tidak menjadi jumawa, kami akan menunggu hasil KPU mengumumkan siapa yang terpilih," kata Pipin dalam konferensi pers, Rabu, 9 Desember 2020.
Pipin mengatakan kabar gembira tersebut sudah terlihat dari hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, juga real count yang dilakukan PKS. Namun, ia mengingatkan kepada kader PKS harus tetap mengawal semua proses pemilihan di KPU hingga selesai.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris - Imam Budi Hartono sebelumnya mendeklarasikan menang di Pilkada Depok 2020. Ketua Tim Pemenangan Idris-Imam, Mohammad Hafid Nasir, secara resmi telah mengumumkan kemenangan Idris-Imam berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Depok 2020 di Rumah Relawan Idris (RRI), Cilodong.
“Alhamdulillah hari ini berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) 75 persen data TPS yang masuk, pasangan Dr. KH Mohammad Kiris, MA dan Ir. Imam Budi Hartono unggul dengan persentase 55,38 persen berbanding 44,62 persen," kata Hafid dalam keterangan pers yang diterima Tempo.
Adapun di Pilkada Sumatera Barat, pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy yang diusung PKS memperoleh 35,3 persen suara berdasarkan real count di situs resmi KPU per 21.59 WIB. Pasangan nomor urut empat ini unggul dari ketiga lawannya. Pasangan Nasrul Abit-Indra Catri yang diusung Gerindra memperoleh 28,7 persen.
Kemudian, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang diusung Demokrat dan PAN memperoleh 25,7 persen suara. Pasangan Fakhrizal-Genius Umar yang diusung Golkar, NasDem, dan PKB memiliki perolehan suara terendah dengan 10,3 persen.
FRISKI RIANA