Ganjar Sebut Pembubaran Kerumunan saat Pilkada Tugas Bawaslu

Jumat, 20 November 2020 06:32 WIB

Calon Wali Kota Medan nomor urut dua Bobby Nasution (kiri) didampingi politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kedua kiri) mendengarkan lagu yang dinyanyikan pengamen saat mengunjungi kawasan kota tua Kesawan, di Medan, Sumatera Utara, Minggu, 15 November 2020. Kunjungan calon Wali Kota Medan tersebut dalam rangka melihat sekaligus merencanakan pengembangan potensi wisata di kawasan itu. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pembubaran kerumunan dalam tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2020 adalah tugas Badan Pengawas Pemilu. "Kan ada Panwas," katanya menanggapi intruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tentang penegakkan protokol kesehatan pada Kamis, 19 November 2020.

Menurut dia, Bawaslu tak perlu ragu untuk menindak ketika menemukan protokol kesehatan di lapangan. Ganjar menyebut, Bawaslu bisa meminta bantuan pemerintah. "Kalau diperlukan bantuan ada kepolisian yang siaga. Kalau perlu bantuan Pemda juga siap," tuturnya.
Dia menegaskan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 di wilayahnya hingga kini masih berlaku. Kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan, kata Ganjar, tak akan mendapat izin.
Seperti terjadi pada Maulid Akbar Kanzus Sholawat di Kota Pekalongan. Acara yang rencananya bakal dihadiri anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Luthfi bin Yahya, itu semula digelar akhir pekan namun ditunda.
Ganjar menyebut, penegakkan dan edukasi protokol kesehatan melalui operasi yustisi serta pemberian sanksi bagi pelanggar. Menjelang pergantian tahun nanti, dia juga mengaku telah memetakan potensi keramaian, khususnya di tempat wisata. "Kalau sudah berlebihan, tidak terkontrol dengan baik, tutup," katanya.
Namun, dalam adaptasi normal baru, Ganjar mengaku bakal memberi izin gelaran acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Kalau semua mau menyiapkan dengan protokol yang baik nggak apa-apa kok, dibatasi jumlahnya, diatur duduknya berjarak, pakai masker, di situ ada protokolnya kan aman," tutur dia. "Inilah yang disebut sebagai adaptasi kebiasaan baru."

Berita terkait

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

5 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

2 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

3 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

3 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

3 hari lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

4 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya