Doni Monardo Sebut 17 Daerah pada Pilkada 2020 Risiko Tinggi Covid-19

Kamis, 19 November 2020 06:02 WIB

Kepala BNPB Doni Monardo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 September 2020. Selain membahas anggaran pagu untuk program kerja tahun 2021, rapat juga membahas perkembangan penanganan COVID-19 dan penanganan bencana alam di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan ada 17 dari 270 daerah Pilkada 2020 berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19. Sedangkan sebanyak 215 termasuk risiko sedang, 67 daerah risiko rendah, 6 daerah tak ada kasus baru, dan 4 daerah tak terdampak.

"Masih ada enam kabupaten/kota tidak ada kasus baru padahal mereka sedang menyelenggarakan pilkada," kata Doni dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 18 November 2020.

Doni menyinggung sebelumnya banyak pihak yang keberatan Pilkada 2020 tetap digelar. Namun kata dia, pemerintah, DPR, dan penyelenggara pilkada bisa membuktikan kepercayaan publik untuk mengendalikan pandemi.

"Mudah-mudahan sampai tanggal 6 Desember bahkan sampai 9 Desember kita mampu menahan diri bisa mengendalikan dengan baik," ujar Doni.

Doni berharap situasi yang stabil bisa tetap dipertahankan hingga tahapan pilkada rampung. Ia pun menyebut tak ada perbandingan mencolok antara daerah yang menggelar dan tidak menggelar Pilkada 2020.

Advertising
Advertising

Daerah-daerah yang masih berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19 ialah Kota Gunungsitoli (Sumatera Utara); Kota Payakumbuh (Sumatera Barat); Kota Tanjungpinang (Kepulauan Riau); Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran (Lampung); Kota Cilegon (Banten); Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat).

Kemudian Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo (Jawa Tengah); Kabupaten Barito Timur (Kalimantan Tengah); Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur (Kalimantan Timur).

Doni membeberkan ada daerah-daerah yang mengalami peningkatan risiko tinggi. Provinsi yang mengalami penambahan zona merah yakni Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. "Jawa Timur stabil bisa dipertahankan," kata Doni.

Doni berujar, Presiden Joko Widodo sampai turun tangan untuk pengendalian Covid-19 di Jawa Timur mulai akhir Juni hingga Juli. Ia mengatakan kondisi Jawa Timur saat ini membuktikan hasil kerja sama dari berbagai komponen.

Daerah-daerah yang cukup stabil atau membaik, lanjut Doni, di antaranya Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Gorontalo, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Beberapa daerah lainnya masih proses pengendalian, di antaranya Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

7 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya