Pada 2010 Bali Targetkan Pasien Gratis Berkurang
Selasa, 14 Oktober 2008 14:22 WIB
TEMPO Interaktif , Denpasar : Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 6000 kunjungan kesehatan ke 500 desa hingga akhir 2009.
"Ini bagian dari program kesehatan gratis langsung ke masyarakat desa," jelas Gubernur Bali I Made Mangku Pastika di Denpasar Bali, Selasa (14/10). Hingga akhir tahun, tim kesehatan yang terdiri dari ahli jiwa, gigi dan umum akan berkunjung ke satu desa tiap harinya. "Pada 2009 satu harinya 10 desa hingga 2010 tidak perlu ada kunjungan lagi," imbuh Pastika. Jumlah daerah yang dikunjungi tahun ini sebanyak empat kabupaten (Karangasem, Buleleng, Klungkung, dan Bangli), 20 kecamatan, dan 40 desa. Indikator kesuksesannya, jika pada 2010 pusat layanan gratis hanya menerima sepuluh pasien gratis. Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari berpesan pada Gubernur Pastika agar tiap desa memiliki satu bidan. "Paling tidak ada bidan untuk membaca kebutuhan kesehatan masyarakat," kata Menteri Supari. Dianing Sari
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi
1 hari lalu
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi
Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah
Baca Selengkapnya
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza
2 hari lalu
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.
Baca Selengkapnya
Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan
2 hari lalu
Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.
Baca Selengkapnya
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
3 hari lalu
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnya
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil
3 hari lalu
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil
Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.
Baca Selengkapnya
Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia
6 hari lalu
Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia
Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia
Baca Selengkapnya
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan
7 hari lalu
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan
Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.
Baca Selengkapnya
Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun
9 hari lalu
Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun
Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
9 hari lalu
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.
Baca Selengkapnya
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
10 hari lalu
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
3 jam lalu
6 jam lalu
15 jam lalu
18 jam lalu
21 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu