Breaking News: DPR Sahkan RUU Cipta Kerja

Senin, 5 Oktober 2020 17:56 WIB

Rapat Badan Legislasi dan pemerintah menjelang pengambilan keputusan tingkat I RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Oktober 2020. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - DPR akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-undang atau RUU Cipta Kerja dalam rapat paripurna pada Senin, 5 Oktober 2020.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan rapat paripurna ini dihadiri oleh 61 anggota secara fisik dan 195 secara virtual. Namun Azis menyebut total yang hadir sebanyak 318 orang.

"Saya memohon persetujuan untuk di dalam rapat paripurna ini, bisa disepakati?," kata Azis seraya mengetok palu tiga kali tanda pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU.

Dalam rapat paripurna ini, sebanyak tujuh fraksi menyatakan setuju dan dua fraksi menolak RUU Cipta Kerja ditetapkan menjadi undang-undang. Fraksi yang menolak ialah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan Fraksi Demokrat.

Fraksi Demokrat sempat meminta agar pengesahan RUU Cipta Kerja ini ditunda. Anggota Fraksi Demokrat Irwan mengatakan RUU ini mendapat penolakan dari publik di banyak tempat. "Mengapa ini terburu-buru pimpinan, rakyat bertanya-tanya," kata Irwan.

Advertising
Advertising

Lantaran suara tak bulat, Fraksi Demokrat sempat meminta voting dalam pengambilan keputusan. Namun usulan itu tak disetujui dan Demokrat memutuskan walk out dari sidang paripurna.

Tujuh menteri hadir secara fisik dalam rapat paripurna ini. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki. Adapun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hadir virtual.

Sebelumnya, Badan Legislasi DPR dan pemerintah telah menyetujui pembahasan omnibus law ini pada Sabtu, 3 Oktober 2020. Dalam rapat tersebut PKS dan Demokrat menyatakan tidak setuju jika DPR tetap melanjutkan pembahasan.

Sejumlah pihak baik buruh maupun koalisi masyarakat mencurigai pengesahan yang mendadak ini demi mendahului aksi mogok nasional oleh kelompok buruh yang direncanakan berlangsung 6-8 Oktober. Terlebih lagi, kelompok buruh yang akan menggelar aksi ke depan gedung DPR dihadang di sejumlah titik.

"Jelas sekali sejak pembahasan di pemerintah cara-caranya seperti garong-garongan kucing dengan rakyat. Menyembunyikan draf, sidang di hari Sabtu, sidang di hotel, menyembunyikan jadwal, menyembunyikan apa yang dibahas," kata Ketua YLBHI Asfinawati.

RUU Cipta Kerja menuai penolakan sejak awal. Kritik mengalir dari beragam kelompok, mulai dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Pusat Muhammadiyah, akademisi, pakar hukum, masyarakat adat, buruh, hingga mahasiswa. Namun pemerintah dan DPR berkukuh mengegolkan aturan yang merevisi 76 UU sekaligus ini.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

4 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

5 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

5 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

5 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

5 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

5 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

5 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

5 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

5 hari lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya