Eks Tim Mawar Jadi Pejabat Kemenhan, Keluarga Korban: Jokowi Menghina Kami

Senin, 28 September 2020 08:32 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 9 Juli 2020. Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menghina keluarga korban yang kerabat atau anaknya hilang di tangan tim mawar.

"Kepres 166 Tahun 2020 dari Presiden Joko Widodo ini tentu penghinaan terhadap keluarga korban, yang selama 22 tahun memperjuangkan, menuntut pencarian atau pengembalian keluarga mereka yang hilang hingga saat ini," kata Sekretaris Jenderal IKOHI, Zaenal Muttaqin, dalam konferensi pers, Ahad, 27 September 2020.

Keputusan Presiden itu berisi pengangkatan beberapa pejabat eselon 1 di Kementerian Pertahanan. Ada dua nama anggota tim mawar di dalam kepres itu.

Zaenal mengatakan IKOHI pertama kali dibentuk akibat tindakan Tim Mawar pada 1998 silam. Ia mengatakan saat ini masih hilang 23 orang dan 13 orang belum kembali.

Selama ini, Zaenal mengatakan banyak keluarga korban yang mendukung dan ikut mengkampanyekan Jokowi di saat pemilihan presiden. Mereka disebut mempercayai Jokowi akan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di masa lalu yang melibatkan keluarga mereka.

Advertising
Advertising

Namun harapan ini hancur lebur ketika Jokowi menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di periode pemerintahan 2019-2024. Mereka meyakini Prabowo adalah mastermind dari Tim Mawar itu sendiri. Pengangkatan dua eks anggota Tim Mawar belakangan, disebut Zaenal semakin menghancurkan hati keluarga korban.

"Dengan keputusan terakhir ini tentu ini jadi yang tamparan keras, dan menambah luka bagi keluarga korban," kata Zaenal.

Dua nama anggota Tim Mawar tersebut diduga adalah Brigjen TNI Dadang Hendrayudha yang akan menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan dan Brigjen TNI Yulius Selvanus sebagai Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan.

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

47 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

55 menit lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

10 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

12 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

13 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya