Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Surabaya, Armuji: Eri Cahyadi Direstui Risma

Minggu, 27 September 2020 07:02 WIB

Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (kiri) dan Armuji (kanan) berpose saat pendaftaran calon kepala daerah di Kantor KPU Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat 4 September 2020. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Acara deklarasi kampanye damai Pilkada Surabaya pada Sabtu, 26 September 2020 di pelataran Hotel Singgasana, berlangsung panas.

Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Armuji, yang datang tanpa Calon Wali Kota Eri Cahyadi, berorasi berapi-api di atas mimbar.

Armuji berujar kemajuan kota Surabaya sangat pesat di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sepuluh tahun terakhir ini. Armuji membandingkan keadaan Surabaya ketika dia pertama kali menjadi anggota DPRD pada 1999.

“Sangat-sangat jauh bedanya, sekarang lebih maju di segala bidang. Semua mengakui itu, orang luar Surabaya pun mengakui,” katanya, Sabtu, 26 September 2020.

Tak hanya di dalam negeri,kata dia, bahkan di luar negeri pun kemajuan Surabaya diakui. Hal itu terbukti dengan dipilihnya Risma sebagai Presiden United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC).

Eri sebagai calon wali kota, kata Armuji, ialah mantan Kepala Badan Perencanaan Kota yang selama ini menjabarkan program-program Risma. “Jadi hanya Eri-Armuji calon yang direstui Risma, bukan yang lain,” ucapnya.

Usai berorasi, Armuji ikut bermain musik yang sengaja dipersiapkan untuk mendukung penampilan dia. Lirik-lirik lagu yang didendangkan menggelitik dan bernada sindiran.

Calon wali kota nomor urut 2, Machfud Arifin, sempat meninggalkan kursinya saat Armuji dan kelompok musik jalanan itu bernyanyi.

Ketika diberi kesempatan berpidato, Machfud mengatakan tak ingin panjang lebar. Machfud hanya berujar bahwa jika terpilih bersama pasangannya, Mujiaman, ia akan meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya.

Advertising
Advertising

Menurut Machfud, saat ini masih banyak warga yang tinggal di kuburan serta buang air besar di sungai. “Kalau Ketua KPU (Surabaya) tidak percaya, ayo saya tunjukkan,” katanya.

Machfud juga menyinggung kondisi pasar-pasar tradisional yang, menurut dia, memprihatinkan. Dari tahun ke tahun, kata Machfud, kondisi pasar tradisional di Surabaya hanya begitu-begitu saja. “Pasar yang tidak layak dan tempat tinggal tak layak masih banyak di Surabaya ini,” katanya.

Usai meneken deklarasi damai, Machfud kepada wartawan mengatakan bahwa mestinya kegiatan tersebut bukan ajang kampanye. Namun, karena Armuji berkampanye, Machfud mengatakan ia hanya menanggapi saja. “Makanya kalau tadi dikatakan (oleh Armuji) bahwa Surabaya kota metropolis, metropolis apane (apanya),” ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Berita terkait

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

7 jam lalu

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

1 hari lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

1 hari lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

1 hari lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

2 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

2 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya