Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Surabaya Panas, Calon Saling Sindir

Reporter

image-gnews
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (kedua kiri) dan Mujiaman (ketiga kanan) memperlihatkan poster dengan nomor urut usai rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 September 2020. ANTARA FOTO/Moch Asim
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (kedua kiri) dan Mujiaman (ketiga kanan) memperlihatkan poster dengan nomor urut usai rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 September 2020. ANTARA FOTO/Moch Asim
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya-Acara Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Surabaya di pelataran Hotel Singgasana berlangsung panas, Sabtu sore, 26 September 2020. Kedua pasangan calon saling melontarkan sindiran tajam saat sesi pidato. Calon wakil wali kota nomor urut 1, Armuji, yang datang tanpa calon wali kota Eri Cahyadi, berorasi berapi-api di atas mimbar.

Armuji berujar kemajuan kota Surabaya sangat pesat di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sepuluh tahun terakhir ini. Armuji membandingkan keadaan Surabaya ketika dia pertama kali menjadi anggota DPRD pada 1999. “Sangat-sangat jauh bedanya, sekarang lebih maju di segala bidang. Semua mengakui itu, orang luar Surabaya pun mengakui,” katanya.

Tak hanya di dalam negeri,kata dia, bahkan di luar negeri pun  kemajuan Surabaya diakui. Hal itu terbukti dengan dipilihnya Risma sebagai Presiden United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC).  Eri Cahyadi sebagai calon wali kota, kata Armuji, ialah mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota yang selama ini menjabarkan program-program Risma. “Jadi hanya Eri-Armuji calon yang direstui Risma, bukan yang lain,” ucapnya.

Usai berorasi, Armuji ikut bermain musik yang sengaja dipersiapkan untuk mendukung penampilan dia. Lirik-lirik lagu yang didendangkan menggelitik dan bernada sindiran. Calon wali kota nomor urut 2, Machfud Arifin, sempat beranjak meninggalkan kursinya saat Armuji dan kelompok musik jalanan itu bernyanyi.

Ketika  diberi kesempatan berpidato, Machfud mengatakan tak ingin panjang lebar. Machfud hanya berujar bahwa jika terpilih bersama pasangannya, Mujiaman, ia akan meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya. Menurut Machfud, saat ini masih banyak warga yang tinggal di kuburan serta buang air besar di sungai. “Kalau Ketua KPU (Surabaya) tidak percaya, ayo saya tunjukkan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Machfud juga menyinggung kondisi pasar-pasar tradisional yang, menurut dia, memprihatinkan. Dari tahun ke tahun, kata Machfud, kondisi pasar tradisional di Surabaya hanya begitu-begitu saja. “Pasar yang tidak layak dan tempat tinggal tak layak masih banyak di Surabaya ini,” katanya.

Usai meneken deklarasi damai, tak ada saling sapa antara Armuji dan Machfud. Keduanya meninggalkan lokasi acara tidak bersamaan. Rombongan Machfud baru beranjak setelah rombongan Armuji pergi.

Machfud kepada wartawan mengatakan bahwa mestinya kegiatan tersebut bukan ajang kampanye. Namun karena Armuji  berkampanye, Machfud mengatakan ia hanya menanggapi saja.  “Makanya kalau tadi dikatakan (oleh Armuji) bahwa Surabaya kota metropolis, metropolis apane (apanya),” ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Golkar Rekomendasikan Eri Cahyadi Maju di Pilkada Surabaya

10 hari lalu

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Kredit: Tim Media PSSI
Alasan Golkar Rekomendasikan Eri Cahyadi Maju di Pilkada Surabaya

Golkar akan terbitkan surat rekomendasi untuk Eri Cahyadi setelah Lebaran.


Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

11 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberkan bantuan kepada masyarakat di Desa Golo Wune, NTT, Ahad, 25 Februari 2024.
Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

Risma belum mengambil langkah meski tetap berperan dalam menentukan usulan rekomendasi untuk kontestasi tingkat kota.


Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

12 hari lalu

Musisi Ahmad Dhani menghibur penonton saat tampil pada BNI Loud Fest di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 23 Juli 2023. Dalam BNI Loud Fest Vol.2 2023 tersebut group musik Dewa 19 feat Ari Lasso membawakan sejumlah lagu di antaranya Roman Picisan, Pupus dan Kangen. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.


Eri Cahyadi Siap Maju Kembali di Pilkada Kota Surabaya, Beri Sinyal Tetap Gandeng Armuji

20 hari lalu

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Kredit: Tim Media PSSI
Eri Cahyadi Siap Maju Kembali di Pilkada Kota Surabaya, Beri Sinyal Tetap Gandeng Armuji

Eri Cahyadi memberikan sinyal untuk maju pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2024, dengan kembali menggandeng Armuji


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

33 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

37 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

37 hari lalu

Sejumlah WNI mengantre untuk verifikasi data pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di World Trad Center, Kuala Lumpur, Minggu, 10 Maret 2024. KPU menetapkan 62.217 orang dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) untuk PSU Pemilu 2024 di Kuala Lumpur. ANTARA/Virna Puspa Setyorini
Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu menemukan adanya kegiatan kampanye di TPS saat PSU di Kuala Lumpur.


Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

37 hari lalu

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Lolly Suhenty, menanggapi kenaikan tunjangan kinerja pegawai. Tunjangan kinerja itu dinaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Malaysia, menorehkan sejumlah catatan dari Bawaslu RI. Anggota Bawaslu ini membeberkannya.


Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

38 hari lalu

Ratna Sarumpaet saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Ia divonis dua tahun penjara yang diterimanya untuk dakwaan menyebarkan berita bohong alias hoax.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.


Heboh Dikira Mau Nikah Lagi, Marshanda Ternyata Kampanye Ini

44 hari lalu

Ilustrasi Marshanda kerja sama dengan brand kecantikan Cleora Beauty/Cleora Beauty
Heboh Dikira Mau Nikah Lagi, Marshanda Ternyata Kampanye Ini

Aktris Marshanda membagikan unggahan ia mengenakan gaun biru, lengkap dengan buket cantik. Apa ia sedang menyebarkan undangan pernikahan?