Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Surabaya Panas, Calon Saling Sindir

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 September 2020 18:23 WIB

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (kedua kiri) dan Mujiaman (ketiga kanan) memperlihatkan poster dengan nomor urut usai rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 September 2020. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Surabaya-Acara Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Surabaya di pelataran Hotel Singgasana berlangsung panas, Sabtu sore, 26 September 2020. Kedua pasangan calon saling melontarkan sindiran tajam saat sesi pidato. Calon wakil wali kota nomor urut 1, Armuji, yang datang tanpa calon wali kota Eri Cahyadi, berorasi berapi-api di atas mimbar.

Armuji berujar kemajuan kota Surabaya sangat pesat di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sepuluh tahun terakhir ini. Armuji membandingkan keadaan Surabaya ketika dia pertama kali menjadi anggota DPRD pada 1999. “Sangat-sangat jauh bedanya, sekarang lebih maju di segala bidang. Semua mengakui itu, orang luar Surabaya pun mengakui,” katanya.

Tak hanya di dalam negeri,kata dia, bahkan di luar negeri pun kemajuan Surabaya diakui. Hal itu terbukti dengan dipilihnya Risma sebagai Presiden United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC). Eri Cahyadi sebagai calon wali kota, kata Armuji, ialah mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota yang selama ini menjabarkan program-program Risma. “Jadi hanya Eri-Armuji calon yang direstui Risma, bukan yang lain,” ucapnya.

Usai berorasi, Armuji ikut bermain musik yang sengaja dipersiapkan untuk mendukung penampilan dia. Lirik-lirik lagu yang didendangkan menggelitik dan bernada sindiran. Calon wali kota nomor urut 2, Machfud Arifin, sempat beranjak meninggalkan kursinya saat Armuji dan kelompok musik jalanan itu bernyanyi.

Ketika diberi kesempatan berpidato, Machfud mengatakan tak ingin panjang lebar. Machfud hanya berujar bahwa jika terpilih bersama pasangannya, Mujiaman, ia akan meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya. Menurut Machfud, saat ini masih banyak warga yang tinggal di kuburan serta buang air besar di sungai. “Kalau Ketua KPU (Surabaya) tidak percaya, ayo saya tunjukkan,” katanya.

Machfud juga menyinggung kondisi pasar-pasar tradisional yang, menurut dia, memprihatinkan. Dari tahun ke tahun, kata Machfud, kondisi pasar tradisional di Surabaya hanya begitu-begitu saja. “Pasar yang tidak layak dan tempat tinggal tak layak masih banyak di Surabaya ini,” katanya.

Usai meneken deklarasi damai, tak ada saling sapa antara Armuji dan Machfud. Keduanya meninggalkan lokasi acara tidak bersamaan. Rombongan Machfud baru beranjak setelah rombongan Armuji pergi.

Machfud kepada wartawan mengatakan bahwa mestinya kegiatan tersebut bukan ajang kampanye. Namun karena Armuji berkampanye, Machfud mengatakan ia hanya menanggapi saja. “Makanya kalau tadi dikatakan (oleh Armuji) bahwa Surabaya kota metropolis, metropolis apane (apanya),” ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

6 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Rekomendasikan Eri Cahyadi Maju di Pilkada Surabaya

24 hari lalu

Alasan Golkar Rekomendasikan Eri Cahyadi Maju di Pilkada Surabaya

Golkar akan terbitkan surat rekomendasi untuk Eri Cahyadi setelah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

24 hari lalu

Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

Risma belum mengambil langkah meski tetap berperan dalam menentukan usulan rekomendasi untuk kontestasi tingkat kota.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

25 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Siap Maju Kembali di Pilkada Kota Surabaya, Beri Sinyal Tetap Gandeng Armuji

33 hari lalu

Eri Cahyadi Siap Maju Kembali di Pilkada Kota Surabaya, Beri Sinyal Tetap Gandeng Armuji

Eri Cahyadi memberikan sinyal untuk maju pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2024, dengan kembali menggandeng Armuji

Baca Selengkapnya