Cerita Gereja dan Saksi di Kasus Dugaan Penembakan Pendeta Yeremia oleh TNI

Selasa, 22 September 2020 05:44 WIB

Ilustrasi gereja di Sumatera Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Pendeta Yeremia Zanambani, Pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), meninggal diduga karena ditembak aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Sabtu petang, 19 September 2020. Pendeta di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua itu diduga ditembak di dekat kandang babi miliknya.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GKII Pendeta Daniel Ronda mengatakan telah menghimpun informasi ihwal meninggalnya Yeremia. "Bahwa memang diduga oknum TNI melakukan penembakan. Kami mengkonfirmasi berdasarkan laporan di lapangan," kata Daniel kepada Tempo, Senin, 21 September 2020.

Menurut Daniel, TNI menggelar operasi di Hitadipa karena sehari sebelumnya seorang aparat TNI dilaporkan ditembak dan senjatanya dirampas. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria sebelumnya menyatakan anggotanya yang bernama Pratu Dwi Akbar Utomo ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menghimpun informasi dari para saksi di Hitadipa bercerita, seorang anggota TNI memang terbunuh di Hitadipa pada Jumat pekan lalu, 18 September 2020. Aparat tersebut dibunuh oleh seseorang dengan parang yang kemudian mengambil senjatanya.

TNI kemudian mencari terduga pelaku tetapi tak ketemu. Setelah itu, kata sumber tersebut, TNI menemui para pendeta di Hitadipa dan beberapa kali melontarkan kecurigaan kepada mereka. Masyarakat pun diminta untuk angkat kaki dari Hitadipa.

Advertising
Advertising

Warga Hitadipa khususnya perempuan dan anak-anak lantas mulai meninggalkan desa sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi. Pada Sabtu siang, tinggal beberapa pendeta saja yang masih tinggal di distrik tersebut.

Sekitar pukul 16.00, lanjut sumber tersebut, Yeremia Zanambani dan istrinya pergi ke kandang babi untuk memberi makan. Kandang babi ini berjarak 250-300 meter saja dari rumah mereka dan tak jauh dari kandang babi terdapat pos penjagaan aparat.

Selepas memberi makan babi, istri Pendeta Yeremia mengajaknya kembali ke rumah lantaran hari mulai gelap dan khawatir akan situasi bahaya. Namun, Yeremia mengatakan ingin membakar ubi terlebih dulu karena lapar.

Setelah sempat berdebat, akhirnya sang istri pulang terlebih dulu ke rumah. Tiba di rumah sekitar pukul 17.30 waktu setempat, sang istri mendengar bunyi tembakan dari arah kandang babi. Istri Pendeta Yeremia lalu memberi tahu para pendeta lain.

Para pendeta sempat marah lantaran Pendeta Yeremia dan istrinya pergi ke kandang babi di tengah situasi bahaya saat itu. Mereka juga menyatakan tak bisa langsung menuju kandang babi untuk melihat kondisi Pendeta Yeremia karena hari sudah gelap. Mereka menyatakan baru akan pergi keesokan harinya.

Namun, istri Pendeta Yeremia langsung menuju kandang babi saat itu juga. Menurut sumber ini, Pendeta Yeremia sudah terbaring karena luka tembak, tetapi masih hidup ketika istrinya tiba.

"Dia kasih tahu sama istrinya, 'Mama, saya sudah ditembak.' Sesudah itu mama marah, 'Kenapa tadi saya sudah bilang tapi Bapak begini tidak dengar saya'. Lalu Bapak bilang minta maaf. 'Sekarang ini saya masih bernapas, jadi mama pulang saja sudah malam'," ujar sumber tersebut.

Pendeta Yeremia masih sempat memberi tahu istrinya bahwa ia didatangi tentara. Mereka diduga kembali melontarkan kecurigaan bahwa Yeremia dan warga Hitadipa yang membunuh aparat TNI pada Jumat lalu. Yeremia lalu mengangkat tangan sembari mengatakan bahwa ia tak melakukan yang dituduhkan. Namun tangannya langsung ditembak.

"Suami sendiri katakan biar saya tidur, besok baru mama kasih tahu anak-anak datang jemput saya," ujar sumber tersebut.

Baru pada Ahad pagi, sejumlah pendeta mendatangi lokasi penembakan Pendeta Yeremia. Tokoh Suku Moni itu sudah meninggal ketika itu. Yeremia lalu dibawa kembali ke kampung.

Ahad pagi itu juga tiba surat dari Organisasi Papua Merdeka. Menurut sumber ini, OPM meminta agar masyarakat segera mengosongkan Hitadipa. Mereka yang tersisa lantas segera mengurus penguburan Pendeta Yeremia.

Pendeta Yeremia dimakamkan sekitar pukul 11 waktu setempat. Pukul 14.00 kampung sudah kosong karena masyarakat yang tersisa pergi mengungsi ke kampung-kampung lain.

Pendeta Daniel Ronda mengatakan GKII mendesak TNI untuk menginvestigasi peristiwa ini secara terbuka dan transparan. Daniel juga menagih janji Presiden Joko Widodo untuk menghentikan kekerasan di tanah Papua dan melakukan pendekatan kultural.

"Kami menghormati dan mengasihi Pak Jokowi, kami menghormati institusi TNI. Tapi ini tidak ada urusan politik, ini semata-mata urusan kemanusiaan," kata Daniel.

Sebelumnya Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwihan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menyebut Pendeta Yeremia meninggal ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Suriastawa menuding KKB menyebar fitnah bahwa TNI yang melakukan penembakan.

"Mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini," kata Suriastawa dalam keterangan tertulis, Ahad, 20 September 2020.

Di sisi lain, Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih XVII Letnan Kolonel Reza Patria mengaku belum mendapat informasi detail terkait peristiwa tersebut. Reza mengakui ada dua versi informasi yang beredar ihwal pelaku penembakan. "Kami masih melakukan pendalaman," kata Reza kepada Tempo, Senin, 21 September 2020.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

20 menit lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

1 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

1 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Presiden: Indonesia Digital Test House Sangat Diperlukan

1 jam lalu

Presiden: Indonesia Digital Test House Sangat Diperlukan

Jokowi memastikan perangkat-perangkat yang ada di BBPPT sudah sangat canggih.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

2 jam lalu

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

Relawan mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

2 jam lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

2 jam lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

2 jam lalu

Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

Relawan Pa-Gi mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi. Begini respons PSI dan Jokowi.

Baca Selengkapnya