PDIP Disarankan Perbaiki Pola Komunikasi di Sumatera Barat

Senin, 7 September 2020 10:30 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Pertahanan Keamanan Puan Maharani dalam acara pengumuman calon kepala daerah gelombang I di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan harus memperbaiki pola komunikasi dengan masyarakat Sumatera Barat. Saat ini, menurut dia, partai berlogo banteng ini tengah menuai kritik lantaran pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Menurut Adi, tak mudah bagi PDIP untuk memperbaiki dampak dari ucapan Puan itu. Terlebih selama ini PDIP selalu kalah Pemilu dan Pilkada di Sumatera Barat.

"Paling mungkin strategi jangka panjang pendekatan harus lebih soft dalam melakukan penetrasi di masyarakat Sumbar," kata Adi kepada Tempo, Ahad, 6 September 2020.

Adi mengatakan PDIP tak bisa lagi membuat semacam demarkasi antara dirinya dan masyarakat Sumatera Barat. Ia menilai PDIP selama ini seperti menganggap Sumbar sebagai provinsi yang intoleran. Padahal menurut Adi, intoleransi juga terjadi di banyak tempat lain di Indonesia.

"Jangan sampai membuat demarkasi bahwa Sumbar ini tidak Pancasilais, intoleran, dan lain-lain. Jangan sampai juga ada kesan bahwa PDIP paling Pancasilais," kata dosen komunikasi politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta ini.

Advertising
Advertising

Adi mengimbuhkan cara komunikasi pun tak boleh hitam putih memisahkan antara PDIP dan masyarakat Sumbar. Menurut dia, hal ini seperti membuat jarak psikologi politik yang tak baik untuk membangun komunikasi. "PR (pekerjaan rumah) besar untuk PDIP menaklukkan Sumbar," kata Adi.

Pengamat komunikasi politik Universitas Andalas, Asrinaldi mengatakan PDIP harus lebih banyak merekrut tokoh lokal yang merepresentasikan Sumbar. Ia menilai, para calon anggota legislatif dari Sumbar selama ini belum cukup merepresentasikan karakter masyarakat Sumbar yang menganut prinsip adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. "Kalau tidak mencerminkan itu, apa pun partainya akan sulit," kata Asrinaldi secara terpisah.

Asrinaldi mengatakan PDIP bisa memenangi Pilkada di Kabupaten Mentawai dan Kabupaten Dharmasraya. Bupati di dua daerah tersebut, yakni Yudas Sabaggalet dan Sutan Riska Tuanku Kerajaan adalah kader PDIP

"PDIP menang karena (calonnya) mewakili karakter masyarakat di situ, nah harus dicari yang seperti itu," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertanya-tanya mengapa PDIP masih sulit memenangkan Pilkada di Sumbar. Meskipun, kata dia, PDIP sudah mulai memiliki kantor DPC dan DPD di Bumi Minangkabau itu. "Saya pikir kenapa ya, rakyat di Sumbar itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan," kata Megawati, Rabu, 2 September 2020.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

18 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

22 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya