Kurang Dukungan, Pasha Ungu Gagal Maju Pilgub Sulteng

Minggu, 6 September 2020 11:29 WIB

Wakil wali kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu (dua dari kanan) saat menerima kunjungan dari anggota DPRD. Pasha tampil nyentrik dengan rambut barunya yang berwarna pirang. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Anwar Hafid dan Sigit Purnomo alias Pasha Ungu gagal maju sebagai calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada 2020 Sulawesi Tengah. Keduanya tak cukup mendapat dukungan partai politik untuk memenuhi syarat minimal batas pencalonan.

"Kegagalan ini disebabkan koalisi yang dirajut dan dibangun tak berhasil memenuhi syarat sembilan kursi di DPRD Provinsi Sulteng," kata Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani dalam keterangannya, Ahad, 6 September 2020.

Pasangan Anwar-Pasha Ungu hanya mendapatkan dukungan dari Demokrat (4 kursi), Partai Amanat Nasional (2 kursi), dan Partai Persatuan Pembangunan (1 kursi). Kamhar mengatakan merasa sedih atas gagalnya pencalonan Anwar yang merupakan kader Demokrat.

Kamhar berujar sebenarnya tak mudah menerima kegagalan ini. Sebab berbagai lembaga survei menempatkan elektabilitas Anwar-Pasha Ungu di posisi teratas dengan selisih signifikan di atas 10 persen. Dia mengklaim elektabilitas pasangan ini terus naik secara konsisten sejak memutuskan maju pada Maret lalu.

Meski begitu, lanjut Kamhar, Demokrat tak ingin berlarut dalam kesedihan. "Mengutip slogan Mas Ketum AHY dalam kontestasi politik 'sometimes we win, sometimes we learn' (kadang kita menang, kadang kita belajar)," kata Kamhar.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi Demokrat untuk meningkatkan jumlah kursi di Pileg 2024 nanti. Demokrat tak ingin kegagalan mengusung calon karena terbentur jumlah kursi semacam ini terulang.

Setelah gagal mengusung kader sendiri, Demokrat ikut mengusung pasangan Rusdi Mastura dan Ma'Mun Amir. Kata Kamhar, tiga koalisi pendukung Anwar-Pasha kompak beralih ke pasangan ini.

"Kami optimis pasangan ini akan memenangkan kontestasi Pilgub Sulteng," ujar dia. Pasangan Rusdi-Ma'mun sebelumnya sudah disokong Partai NasDem, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, Perindo, dan Partai Garuda.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

17 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

21 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya