Edo Kondologit Cerita Kronologi Kematian Iparnya di Polres Sorong

Senin, 31 Agustus 2020 05:02 WIB

Penyanyi Edo Kondologit tampil pada acara Papua Adalah Kita yang bertajuk "Bersatu Merajut Indonesia" di Pelataran Museum Fatahillah, Jakarta, Jumat, 6 September 2019. Acara tersebut diisi dengan menyanyikan lagu daerah, dan pertunjukan tarian daerah. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Edo Kondologit menceritakan kronologis kematian iparnya, George Karel Rumbino alias Riko di Kepolisian Resor Kota Sorong, Papua Barat. Pemuda 21 tahun itu meninggal kurang dari 24 jam setelah diserahkan ke pihak Polres Sorong oleh keluarga.

"Kami menolak dengan keras polisi mencuci tangan. Polisi bertanggung jawab karena tahanan dalam Polres," kata Edo kepada Tempo, Ahad, 30 Agustus 2020.

Edo mengatakan, kejadian bermula saat seorang perempuan tetangga mereka di Pulau Doom, Sorong, Papua Barat, ditemukan meninggal pada Rabu malam, 26 Agustus 2020. Perempuan tersebut diduga dirampok dan dibunuh.

Menurut Edo, pihak keluargalah yang kemudian menyerahkan Riko, yang diduga terlibat dalam perkara itu, kepada polisi. Riko ditengarai berada di bawah pengaruh minuman keras dan narkoba. Di bawah tempat tidurnya juga ditemukan telepon seluler dan charger milik korban.

"Berdasarkan itu Bapak mertua ngomong sama dia, 'e Riko kayaknya kau terlibat ini'. Lalu Mama mantu datang, 'kau bersalah harus diproses'. Jadi mama tua ini dengan besar hati tidak mau lindungi anaknya," kata Edo.

Advertising
Advertising

Riko kemudian dibawa ke Polresta Sorong pada Kamis, 27 Agustus pagi. Keesokan harinya, keluarga menerima kabar dari polisi bahwa Riko sudah meninggal.

Edo mengatakan, menurut informasi yang mereka terima, Riko sudah meninggal sejak Kamis malam. Ia mengatakan, Riko diduga sudah dipukuli dan dianiaya sejak dari mobil yang membawanya ke Polres. Setibanya di Polres, kata Edo, Riko diduga juga dipukuli dan dianiaya tahanan lain.

"Karena dia kesakitan dia mungkin lari dari tempat dia dianiaya itu keluar, dia masih dalam lingkungan Polres, dia ditangkap dan ditembak sama polisi di kaki kiri dan kaki kanannya, padahal dalam Polres, dalam keadaan tangan diborgol," kata Edo.

Setelah itu, Edo melanjutkan, Riko dibawa ke Rumah Sakit Mutiara, Sorong. Kata Edo, proyektil peluru di kaki Riko dikeluarkan. Namun setelahnya Riko kembali dibawa ke tahanan. Di tahanan Riko diduga kembali dipukuli hingga meninggal.

Pria kelahiran Sorong ini mengatakan, polisi tak bisa lepas tangan dan beralasan meninggalnya Riko karena dipukuli tahanan lain. Ia mengatakan polisi mestinya melindungi dan bukan malah membiarkan peristiwa itu terjadi.

"Dalam keadaan luka begitu, dari pagi tidak makan, dimasukin di tahanan. Dipukul diinjak sampai mati, makanya saya marah sekali. Tugasnya polisi apa, tugasnya melindungi, bukan membunuh," ujar Edo.

Edo mengatakan ia dan keluarga menuntut peristiwa ini diusut. Ia mengatakan Riko belum bisa dinyatakan bersalah dan tak boleh dihakimi sebelum adanya putusan pengadilan. Apalagi keluarga sudah dengan besar hati menyerahkan Riko untuk diproses hukum.

Menurut mantan calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia perjuangan ini, peristiwa ketidakadilan hukum semacam ini sudah terlalu lama dipendam oleh masyarakat Papua.

"Kalau orang Papua ke polisi tidak selamat pulang, kebanyakan harus jadi korban, dan ini tidak pernah transparan, selalu ditutup-tutupi," ucap Edo.

Edo mengaku sudah menghubungi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Brigadir Jenderal Mathius Fakhiri untuk melaporkan peristiwa yang menimpa iparnya itu. Menurut Edo, Mathius berjanji akan ada tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) yang turun mengusut kejadian itu.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Brigadir Jenderal Tornagogo Sihombing mengaku sudah mendengar informasi peristiwa meninggalnya ipar Edo Kondologit itu. Namun ia enggan terlalu banyak berkomentar.

Menurut Tornagogo, tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Papua Barat akan turun ke Sorong pada Senin besok, 31 Agustus 2020. Tim akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kejadian itu.

Tornagogo mengatakan ada perbedaan versi cerita yang beredar dengan yang dia terima. Namun ia enggan mengungkapkan seperti apa informasi versi yang dia terima.

"Kami dalami nanti, kita tunggu hasilnya nanti. Saya ingin tahu dari Propam seperti apa," kata Tornagogo kepada Tempo, Ahad, 30 Agustus 2020.

Berita terkait

Pemprov Papua Barat Bersama BPH Migas Lakukan Pembinaan dan Pengawasan Penyaluran JBT dan JBKP

6 hari lalu

Pemprov Papua Barat Bersama BPH Migas Lakukan Pembinaan dan Pengawasan Penyaluran JBT dan JBKP

Pemerintah Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu atau JBT dan Jenis BBM Khusus Penugasan atau JBKP kepada konsumen.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Penumpang Kapal Bawa 200 Gram Ganja di Sorong

12 hari lalu

Polisi Tangkap Penumpang Kapal Bawa 200 Gram Ganja di Sorong

Dalam penggeledahan, polisi menemukan 13 bungkus plastik bening besar yang diduga berisi ganja seberat 200 gram di dalam ransel JDM (19 tahun) warga Sorong.

Baca Selengkapnya

Ali Baham Bangga Putra Daerah Papua Menang di IEC 2024

17 hari lalu

Ali Baham Bangga Putra Daerah Papua Menang di IEC 2024

Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, bangga Ujung Jurang Farm memenangkan IEC 2024. Peternakan telur ini mendapat dukungan pemasaran dan bantuan modal dari pemda dan instansi, berkembang pesat hingga 400 ekor ayam.

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Barat Apresiasi UU Otonomi Khusus Hingga Persiapkan Keamanan Jelang Pilkada

18 hari lalu

Pemprov Papua Barat Apresiasi UU Otonomi Khusus Hingga Persiapkan Keamanan Jelang Pilkada

Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat, Komite Intelijen Daerah (Kominda), dan Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) untuk membahas Otonomi Khusus dan antisipasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Papua. Rapat ini dilaksanakan di kantor Gubernur Papua Barat, Arfai, pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Gubernur Papua Barat Dorong Pembangunan Daerah

23 hari lalu

Pj. Gubernur Papua Barat Dorong Pembangunan Daerah

Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyerukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan Papua Barat yang berkelanjutan pada HUT ke-25 provinsi tersebut.

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Barat Gelar Festival Pangan Lokal Bagi UMKM dan Organisasi Wanita

26 hari lalu

Pemprov Papua Barat Gelar Festival Pangan Lokal Bagi UMKM dan Organisasi Wanita

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), melalui penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal, dengan melibatkan UMKM dan organisasi wanita.

Baca Selengkapnya

Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk di Papua Barat Dimulai Tahun Depan, Nilai Investasinya Lebih dari US$ 1 Miliar

27 hari lalu

Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk di Papua Barat Dimulai Tahun Depan, Nilai Investasinya Lebih dari US$ 1 Miliar

Proyek pembangunan pabrik pupuk PT Pupuk Indonesia (Persero) di Fak Fak, Papua Barat akan dimulai pada awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya

Penjabat Gubernur Papua Barat Serahkan 400 SK PPPK Teknis Formasi 2021

32 hari lalu

Penjabat Gubernur Papua Barat Serahkan 400 SK PPPK Teknis Formasi 2021

Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 400 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Teknis Formasi 2021, pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Barat Gelar Lomba Gerak Tari Kreasi Jelang HUT Papua Barat Ke-25

34 hari lalu

Pemprov Papua Barat Gelar Lomba Gerak Tari Kreasi Jelang HUT Papua Barat Ke-25

Pemerintah Provinsi Papu Barat menggelar Lomba Gerak Tari Kreasi dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Provinsi Papua Barat Ke-25, di Kantor Gubernur Papua Barat, Arfai pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Charlie Heatubun Bahas Potensi Papua Barat di KJRI New York

37 hari lalu

Charlie Heatubun Bahas Potensi Papua Barat di KJRI New York

Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan antara Papua Barat dan KJRI, terutama di bidang pendidikan, ekonomi, dan promosi kebudayaan Papua

Baca Selengkapnya