INFO NASIONAL - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat menggelar Festival Pangan Lokal, pada Kamis, 10 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), melalui penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal, dengan melibatkan UMKM dan organisasi wanita.
Kegiatan Festival Pangan Lokal pun dibuka oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung kegiatan Festival Pangan lokal demi menekan angka inflasi. Menurutnya, kemampuan mengolah pangan lokal dapat meningkatkan pendapatan perkapita sehingga mendorong daya beli masyarakat yang tinggi.
"Mari bersama-sama kita mendukung kegiatan ini dan kita bisa mempertahankan kondisi keadaan inflasi kita. Inflasi itu kalau menurun di tambah dengan kemampuan kita mengolah tumbuh-tumbuhan maka pendapatan perkapita bertambah akan memberikan daya beli yang tinggi,” ujarnya.
Ketua Panitia, Yunita Ivanna Abba mengatakan, kegiatan Festival Pangan Lokal ini mampu meningkatkan kreativitas dan invoasi dalam mengolala pangan lokal, meningkatkan nilai tambah produksi pangan lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperluas jejaring kerja pelaku UMKM pangan lokal.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menambah nilai jual serta dapat membantu memperluas hasil produk UMKM pangan lokal dan organisasi wanita agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Papua Barat, Siti Mardiana Temongmere mengatakan, Festival Pangan Lokal ini dapat meningkatkan pendapatan bagi perempuan Papua yang menjual pangan lokal. Mengingat, setiap kegiatan pemerintahan diwajibkan untuk menyediakan sajian berupa olahan pangan lokal.
"Ini semua untuk meningkatkan pendapatan mama-mama Papua Barat yang selama ini tidak terlalu diperhatikan jadi dengan adanya pencanangan pangan lokal bisa dapat hasil yang lumayan karena di setiap kagiatan dinas sudah di canangkan untuk makanan yang disajikan adalah makanan lokal,” kata dia. (*)