Dengar Keluhan Warga, Pastika Gelar Public Hearing

Reporter

Editor

Minggu, 28 September 2008 19:16 WIB

TEMPO Interaktif, DENPASAR: Demi mendengar langsung keluhan warganya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Minggu (28/9) menggelar public hearing di Wantilan DPRD Bali. Pastika didampingi oleh Wakil Gubernur Bali AA Ngurah Puspyoga, Sekretaris Daerah serta seluruh Kepala Dinas di lingkungan Pemda Provinsi Bali mengikuti acara yang dihadiri 800 orang itu.

Acara dipandu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bali Wayan Subagiartha. Sebelum menyampaikan aspirasi, masyarakat diwajibkan mendaftarkan diri. Secara bergiliran, mereka kemudian diberi kesempatan untuk mengajukan masalahnya di depan forum maksimal selama 3 menit ditandai dengan pemukulan gong. "Waktunya kita batasi agar semua mendapat giliran," kata Pastika. Acara itu, menurutnya, akan digelar setiap sebulan sekali pada minggu terakhir.

Berbagai masalah aktual pun mencuat dalam forum yang baru pertama kali digelar itu. Antara lain soal pencurian motif Bali oleh pengusaha asing. Ketua Forum Peduli Budaya (FPB) Bali Nyoman Lodra menegaskan, Pemda Provinsi Bali harus segera bertindak untuk melakukan penyelamatan. "Generasi masa depan Bali membutuhkan rasa aman saat berkarya," ujarnya. FPB Bali yang terdiri dari 7 asosiasi pekerja kreatif, menurutnya, siap membantu upaya tersebut.

Pertanyaan soal ketegasan sikap Pastika untuk ikut menjaga radius kesucian Pura Uluwatu juga sempat muncul. Bekas Kapolda Bali itu, banyak dihujani keluhan mengenai kondisi kemiskinan di wilayah Karangasem. Ada juga yang menanyakan pembayaran tunjangan guru yang belum juga dibayar dan sejumlah bentrokan akibat sengketa adat. Sampai acara berakhir, terdapat 28 orang yang mengajukan masalah. "Semua pertanyaan dan usulan akan saya tindak lanjuti," kata Pastika.

Tentang kasus pencurian motif Bali, Pastika menegaskan, akan menindaklanjuti dengan pemberdayaan klinik Hak Atas Kekayaan Intelektual. Klinik itu akan membantu pengrajin dan pekerja kreatif di Bali untuk mengurus haknya. Adapun motif Bali akan diusahakan perlindungannya dengan melakukan pendokumentasian dan penelusuran ke Dirjen HAKI.

Sementara itu, Pastika membantah keras, dirinya akan berusaha merubah bhisama PHDI yang mengatur tentang kesucian Pura. "Gubernur tidak punya kapasitas merubah bhisama," ujarnya.

Perubahan yang dilakukan adalah perubahan terhadap Perda no3 tahun 2005 yang mengatur tentang tata ruang Bali. Alasannya, Sesuai UU no 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang, Pemerintah Daerah diminta untuk menyusung ulang Perda Tata Ruangnya untuk disesuaikan dengan UU itu. Namun Pastika mengakui, pihaknya saat ini sednag berusaha mencari jalan keluar atas masalah di Pura Uluwatu.

Mengenai masalah kemiskinan di Karangasem, Pastika mengaku, sedang berusaha agar proyek penyediaan air bersih di daerah itu bisa segera terealisasi. Soal air bersih, menurutnya, adalah penyebab utama kemiskinan karena masyarakat menjadi tidak sehat dan tak bisa mengolah lahan. Mereka kemudian memilih untuk menjadai gelandangan dan pengemis di perkotaan. Sejumlah masalah lainnya ditanggapi Pastika dengan pernyataan " Akan dipelajari dan dikoordinasikan".

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Irjen Marthinus Hukom Kepala BNN ke-13, Berikut Profil Kepala BNN dari Masa ke Masa

6 Desember 2023

Irjen Marthinus Hukom Kepala BNN ke-13, Berikut Profil Kepala BNN dari Masa ke Masa

Irjen Pol Marthinus Hukom menjadi Kepala BNN ke-13 menggantikan Petrus Golose. Berikut Kepala BNN sejak pertama dibentuk sejak 1999.

Baca Selengkapnya

Gubernur Bali Minta Pilkada Tak Usik Pertemuan IMF-World Bank

19 Juni 2018

Gubernur Bali Minta Pilkada Tak Usik Pertemuan IMF-World Bank

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika minta hajatan Pilkada serentak berlangsung aman, mulus, lancar, dan tidak mengganggu pertemuan IMF-World Bank

Baca Selengkapnya

Gunung Agung Awas, Ini Alasan Pastika Bali Aman Dikunjungi

4 Oktober 2017

Gunung Agung Awas, Ini Alasan Pastika Bali Aman Dikunjungi

Pastika berharap negara-negara yang mengeluarkan peringatan perjalanan menarik imbauannya dan membolehkan warganya berkunjung ke Bali.

Baca Selengkapnya

Pariwisata Bali Diklaim Tak Terdampak Status Gunung Agung

28 September 2017

Pariwisata Bali Diklaim Tak Terdampak Status Gunung Agung

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengklaim sektor pariwisata Bali tidak terdampak ancaman letusan Gunung Agung

Baca Selengkapnya

Kenangan Made Mangku Pastika Saat Gunung Agung Meletus 1963  

16 September 2017

Kenangan Made Mangku Pastika Saat Gunung Agung Meletus 1963  

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan pernah merasakan dahsyatnya dampak letusan Gunung Agung pada 1963.

Baca Selengkapnya

Gubernur Made Mangku Pastika: Jangan Panik Soal Gunung Agung

15 September 2017

Gubernur Made Mangku Pastika: Jangan Panik Soal Gunung Agung

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat setempat agar tidak panik menyikapi status Gunung Agung yang naik menjadi waspada.

Baca Selengkapnya

Kasus Brimob Dianiaya, Gubernur Bali: Jangan Berspekulasi

11 Agustus 2017

Kasus Brimob Dianiaya, Gubernur Bali: Jangan Berspekulasi

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan polisi terkait dengan kasus penganiayaan anggota Brimob belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Galungan, Gubernur Bali: Sudah Kalahkan Diri Sendiri?

5 April 2017

Hari Raya Galungan, Gubernur Bali: Sudah Kalahkan Diri Sendiri?

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak umat Hindu di Bali untuk dapat lebih memaknai esensi rangkaian hari raya Galungan.

Baca Selengkapnya

Gubernur Bali, Mangku Pastika: Nyepi Momentum Instropeksi Diri

27 Maret 2017

Gubernur Bali, Mangku Pastika: Nyepi Momentum Instropeksi Diri

Gubernur Bali Mangku Pastika bersama umat Hindu di Pulau Dewata mengikuti ritual 'Tawur Agung Kesanga' sebagai rangkaian upacara Hari Suci Nyepi.

Baca Selengkapnya

Raja Salman di Bali, Gubernur: Jangan Terlalu Ketat

6 Maret 2017

Raja Salman di Bali, Gubernur: Jangan Terlalu Ketat

Menurut Gubernur Bali Mangku Pastika, kehadiran Raja Salman hendaknya tak membuat pengamanan terlalu ketat sehingga wisatawan lain pun merasa nyaman.

Baca Selengkapnya